Cinta Satu Hari
"Tuhan, ajari aku mengenal cinta sebagaimana orang-orang lain mengartikannya. Karena kata orang, dia adalah sumber segala-galanya," Minke, Jejak Langkah, Pramoedya Ananta Toer.
Danang saat ini berusia 30 tahun. Setelah lulus kuliah dan menjadi seorang insiyur, ia bekerja di sebuah perusahaan coklat di bagian intalatir. Menjadi pribadi yang introvert membuatnya tidak memiliki banyak teman. Walaupun ia sudah lama bekerja di perusahaan tersebut. Bahkan hanya pesan teks otomatis dari perusahaan saja yang rutin ia terima hari ulang tahunnya. Dia merasa semua teman-temannya hanya akan mencari dan meminta bantuannya saat dibutuhkan saja. Sehingga di usianya sekarang ia masih saja sendiri.
Saat ia mulai berpikir rekan-rekan kerjanya hanya memerlukan dan mencarinya untuk memperbaiki suatu ia mulai merasa dimanfaatkan saja. Sehingga saat ada gadis yang mencarinya dia akan sama saja seperti yang lainnya. Yang hanya memanfaatkannya saja pikirnya. Tetapi ia salah, Ratna sangat menghargai Danang. Mereka pun berkenalan. Sejak saat itu Danang sering memperhatikan Ratna diam-diam. Mulai dari kebiasaan apa saja yang dilakukannya saat datang, membuat kopi dan memutar music lawas kesukaannya. Danang sangat menikmati pertemanannya dengan Ratna. Ratna adalah gadis pertama yang mampu membuatnya semakin bersemangat dalam bekerja.
Suatu hari tanpa sengaja Danang mengetahui ternyata Ratna telah memiliki kekasih. Ia semakin merasa kecewa karena kekasih Ratna ternyata juga satu perusahaan dengannya bernama Tomi. Perasaannya semakin tak menentu. Saat perusahaan di tempat ia bekerja, memintanya untuk tugas luar bersama tim yang telah di tunjuk oleh perusahaan. Anggota tim tersebut terdiri atas lima anggota termasuk Ratna dan kekasihnya. Danang mulai menjauh. Tetapi dalam hatinya ia berdo’a bisa merasakan cinta dan kasih sayang dari gadis yang dicintainya.
Saat ia akan keluar mencari udara segar. Tanpa sengaja ia melihat dan mendengar Ratna sedang bertengkar dengan kekasihnya. Dari pertengkaran pasangan kekasih ia akhirnya tahu, jika Ratna gadis yang ia cintai di putuskan sepihak, karena Tomi akan menikah dengan gadis pilihan ibunya. Ratna semakin putus asa. Danang yang sangat khawatir dengan keadaan Ratna akhirnya memutuskan untuk mengawasi memastikan ia baik-baik saja. Dan benar saja apa yang di khawatirkan Danang menjadi kenyataan. Ratna mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai. Danang semakin khawatir dengan keadaan Ratna, ia mencoba mencari bantuan untuk menyelamatkannya. Bersukur keadaan Ratna segera tertolong. Saat di rumah sakit, dokter memintanya untuk menjaganya. Dari hasil observasi rumah sakit diketahui ternyata Ratna mengidap penyakit langka yaitu amnesia dan akan normal kembali dalam sehari. Esok paginya ketika Ratna terbangun dari pingsannya. Ia bertanya kepada Danang, siapa dirinya, kenapa dia pingsan, dan bertanya siapa Danang. Tanpa berfikir panjang Danangpun mengakui bahwa mereka sepasang kekasih satu perusahaan.
Ratna pun bahagia, ia selalu menemani Danang kemana pun. Hingga untuk pertama kali dalam kehidupan Danang ada yang mengucapkan selamat ulang tahun. Ia sangat terharu sekaligus sangat berkesan akan kejutan sederhana kue pai apel dengan satu lilin kecil yang diberikan Ratna. "Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya." Dan saat Ratna menyampaikan keinginannya untuk bisa segera menikah dengan Danang. Ia menjadi tersadar. Ia pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa ia selama ini berpura-pura menjadi kekasih Ratna. Kekasih yang dicintai Ratna sebenarnya adalah Tomi. Tetapi Tomi memutuskannya karena ia akan menikah dengan gadis pilihan ibunya.
Inilah yang membuat Ratna putus asa dan akhirnya mencoba bunuh diri. Bersyukur Danang tepat waktu membawa ke rumah sakit sehingga nyawa Ratna terselamatkan. Seperti apa yang disampaikan oleh dokter dia akan kembali ingat dan akan lupa dengan kebersamaannya bersama Danang selama ini. Ratna pun menangis ia tak percaya. Dengan berurai air mata ia merekam ucapannya bahwa saat ia kembali sadar akan mengingat Dananglah orang yang tulus menyayanginya. Karena larut dalam kesedihan Ratna pun tertidur.
Dan benar saja saat terbangun ia melupakan Danang. Di tempat kerja teman-temannya melihat rekaman video kebahagiaan Ratna saat mengunjungi tempat-tempat yang memang ingin ia kunjungi. Tetapi hanya dirinya saja yang tampak di video tanpa tahu siapa yang menvideonya. Ia semakin penasaran. Ia mencoba bertanya kepada Tomi. Tetapi Tomi pun menjawab bukan dirinya. Karena setelah kejadian pertengkaran itu. Dirinya sudah tidak pernah bersama Ratna lagi. Lalu siapa? pikir Ratna.
Dan saat Ratna sibuk mencari keberadaan orang yang menemaninya selama ini. Danang telah pergi jauh meninggalkan Ratna. Ya keputusan Danang dengan menghapus rekaman Ratna. Menurutnya adalah keputusan yang tepat. Ia sadar bahwa apa yang dirasakannya adalah kebahagiaan palsu. Kebahagiaan palsu yang cukup membuatnya bahagia sesaat seperti doa yang ia minta ingin dicintai walau sehari saja. "Perempuan, kau pasti tahu sakitnya cinta yang tak terkatakan. Cinta yang hanya mampu didekap dalam bungkam, kata orang bahkan diam berbicara," Emak Ingin Naik Haji, Asma Nadia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar