Bakat Terpendam Nabila

Tantangan Menulis ke -12

Gurusiana MediaGuru

Nabila anak kami yang ke- dua dari dua bersaudara. Karakter Nabila adalah anaknya sangat pendiam. Bahkan sangat tertutup jika ada masalah. Berlawanan dengan sifat kakaknya. Kakaknya sangat terbuka. Bahkan masalah pribadinya, kadang selalu diceritakan kepada Ayah dan Ibunya. Tetapi kami sangat maklum, memang setiap anak mempunyai sifat yang berbeda , meskipun mereka satu rahim.

Nabila sekarang sudah menduduki menduduki di bangku kuliah. Dia kuliah disalah satu Perguruan Tinggi di Kota Malang. Perjalanan pendidikan yang Nabila tempuh sangat lancar mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi.

Semenjak Dia TK sudah menunjukkan ke kreatifitasnya. Karena di bangku TK , Dia sering mendapatkan juara baik itu melukis, ataupun peringkat kelas. Selalu mendapat juara. Begitu juga di tingkat SD, SMP, dan SMA. Bahkan di Perguruan Tinggi nilainya selalu memuaskan. Yang membuat kami heran, jika sudah belajar tidak mengenal waktu. Bahkan kami terkadang sampai ikut capek jika melihat Dia sedang belajar. Waktu sepertinya hanya untuk belajar.

Kami sebagai Orang tua terkadang merasa sangat bersyukur, karena tanpa menyuruh belajar Dia selalu belajar sendiri.

Ada bakat terpendam Nabila yang baru muncul ketika kami tahu ada suara merdu saat Dia tampil.diacara khotmil.Qur ' an di TPQ Nurul Iman. Saat itu Dia tampil menyajikan lagu islami diacara itu.

Tidak disangka suaranya sangat merdu.

Kemudian kami punya usul kepada Nabila.

" Nak, bagaimana seandainya belajar Qiraah?", Tanyaku sebagai Ibunya.

Karena saya juga berfikir jika pintar qira'ah pasti untuk pengajian putri muslimatan pasti saya tidak kebingungan untuk mencari orang yang bisa Qira'ah. Akhirnya Nabila bilang , " Iya, Ma..saya mau , asalkan saya didatangkan guru private wanita. "

Seketika itu saya lansung senang mendengarnya. Karena ada kemauan untuk belajar

Saya langsung nenghubungi pondok pesantren yang ada di daerah kami, kebetulan kami sudah kenal sebelumnya kepada pengasuh pondok pesantrennya. Beliau mempujyai pondok pesantren khusu untuk membina Qira' ah. Santrinya lumayan banyak.

Untuk belajar anak saya memakai sistem private, artinya ustadzahnya yang datag kerumah. Seminggu dua kali.

Untuk pembelajaran pertama di Musholla depan rumah. Saya selalu mendampinginya saat private sekaligus daya ingin belajar.

Dari pertemuan pertama ke pertemuan berikutnya menunjukkan kemajuan yang drastis.. Akhirnya suatu ketika ada lomba di pondok yang pesertanya sampai tingkat Kabupaten. Saat itu Dia baru Qori' pemula.

Dan alhamdulillah berani tampil sangat bagus dan mendapat juara harapan kala itu.

Pengalaman pertama lomba saat itu.

Semakin giat Dia berlatih dan berlatih. Sampai akhirnya sering ada lomba tingkat kecamatan, Kabupaten juga.

Mulai SMP sering ikut lomba di tingkat umum dan mendapat juara 1 kala itu. Dan lomba - lomba sering diikutinya . Dan sering mendapat juara.

Banyak piala , sertifikat dan uang pembinaan yang diperolehnya dari juara itu. Dan yang trenyuh saat pertama mendapat hadiah piala dan uang pembinaan selalu ditabungnya. Dia tergolong sangat hemat.

Sampai akhirnya disetiap momen di sekolahnya pada acara PHB I atau hari besar Islam selalu tampil untuk membacakan Qira'ah.

Gurunya sangat senang karena sering membawa nama harum madrasah.

Diera pandemi seperti saat ini, Dia juga tidak lupa selalu berlatih terus untuk Qira'ah.

Bahkan lomba - lomba online baisa diikutinya. Baik itu lomba Qira' ah, lomba lagu islami ,dan lomba lagu - lagu kebangsaan seluruh Indonesia sering diikutinya.

Caranya Dia sendiri yang atur, bahkan rumah kami ada ruangan khusus seperti studio.

Ada perlengkapan untuk shooting.

Semangat terus Anakku, untuk selalu berkarya dan bisa membawa nama baik orang tua dan .sekolahnya umumnya dan Nabila sendiri khususnya.

# semangat selalu untuk berkarya.