Murid Butuh Dipahami Saat Pandemi
Murid Butuh Dipahami Apalagi Saat Pandemi
#Tantangan Menulis ke-12#
Gurusiana.MediaGuru
Guru ibarat orang tua kedua bagi murid disaat mereka membutuhkan seseorang untuk menerima curahan hatinya.
Banyak siswa merasakan nyaman disaat berada disamping gurunya.
Karena banyak siswa yang mempunyai latar belakang yang berbeda pula.
Bahkan tidak sedikit mereka yang hidup dalam keluarga yang orang tuanya bekerja di Luar Negeri. Sehingga untuk mendapatkan kasih sayangpun susah. Terkadang hanya hidup dengan neneknya.
Semua kebutuhan terpenuhi, anak juga bebas mau bermain apa saja. Namun itulah yang terkdang membuat anak menjadi manja dan banyak yang tidak menjadi anak yag jisa mandiri.
Apalagi disaat pandemi. Dimana anak sangat membutuhkan perhatian dan pemahaman dari orang tua dan guru.
Sebenarnya apabila kita bisa membuat nyaman apabila dekat dengan kita, maka mereka mudah untuk kita atur.
Mereka butuh yang namanya perhatian dan kasih sayang.
Seringkali anak - anak melalui chat pribadi saya sering curhat. Terkadang tentang pribadinya, keluarganya, bahkan tentang kesulitan dia belajar.
Banyak juga yang saat pandemi tidak mempunyai gawai. Kita fleksibel saja, tidak memberatkan siswa. Jika memang keadaannya tidak mempunyai gawai, ya tidak apa - apa fleksibel saja. Bisa dengan cara manual, atau bergantian dengan temannya, bisa juga apabila berdekatan rumahnya.
Kadang sebagai guru saya juga ikut prihatin. Mereka curhat tidak mempunyai gawai.
" Ibu, maafkan saya tidak bisa mengerjakan soal dari Ibu, karena tidak mempunyai HP , Bu ". Sambil menunjukkan nada sedih.
" Untuk makan saja Ibu banting tulang setiap hari ", ujar Angger.
Tak terasa air kataku menetes perlahan. Pertanda saya terharu mendengarnya. Tidak tega rasanya.
Ingin membelikan, tapi bagaimana siswa yang lain yang tidak mempunyai, pasti mereka akan protes jika mengetahui.
Dimana letak keadilan saya?
Dilematis yang mengajak kita untuk selalu berdoa, semoga ada rejeki untuk mereka yang tidak punya gawai, agar dapat belajar seperti temannya.
# Salam literasi #
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
benar Bu, iswa saya juga terkadang ada yang ijin mengikuti pelajaran sesuai jadwal karena sedang membantu orang tuanya di sawah. harus dimaklumi ya Bu :)
Inggih bu..kita harus super sabar...dilematis sebenarnya
Kondisi riil memang demikian Bund, banyak yang kekurangan. Salam sukses
Makasih bunda
Keren, Bu. Barokallahu'alaiki
Amin..makasih bu
Sedih juga ya Bun, kalau anak-anak sudahcurhat seperti itu
Inggih bunda..harus sabar