RAMAH LITERASI MELALUI PARTISIPASI MASYARAKAT

Budaya literasi dapat lakukan dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan oleh para ibu PKK di Dusun Pomo Wuluhan. Ibu – ibu PKK yang dipelopori oleh Ibu Suharnanik mengundang sejumlah anggota PKK di dusunnya. Ibu Nanik mempunyai gagasan untuk membentuk pojok baca di setiap kegiatan posyandu. Karena dimomen posyandu yang diselenggarakan rutin setiap bulan sekali. Jadi tujuannya adalah untuk menciptakan suasana gemar membaca, dan menggalakkan program literasi. Terobosan ini sangat didukung oleh semua warga , karena disetiap momen posyandu, banyak ibu-ibu dan terkadang banyak usia anak – anak ikut ibunya ke posyandu. Sehingga cara tepat untuk meningkatkan gemar membaca. Sambil menunggu antrian untuk ditimbang bayinya, si Ibu dan kakak bisa menunggu sambil membaca buku yang disediakan sebagai pojok baca. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah literasi melalui pembentukan pojok baca dibebrapa tempat yang stategis yng menjadi inspirasi baru dalam menciptakan budaya literasi. Dengan adanya lingkungan yang ramah terhadap budaya literasi tersebut, Dusun Pomo memiliki keunggulan yang menonjol sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakatnya. Untuk mewujudkan maksud tersebut dibentuklah beberapa pojok baca sebagai tempat untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat di Dusun Pomo. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung salah satu tujuan pendidikan nasional untuk mewujudkan fungsi pendidikan dalam membangun warga negara yang baik, dan mencerdaskan kehidupan bangsa , maka diperlukan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenjang. Baik itu usia anak – anak ataupun remaja, dan dewasa. Kegiatan ini banyak menghasilkan hal – hal positif antara lain : • Partisipasi masyarakat terhadap minat baca meningkat, terlihat dari pojok baca yang selalu ramai dikunjungi waktu – waktu tertentu. • Terwujudnya 10 pojok buku di dusun Pomo tersebar di daerah yang strategis. • Mengurangi anak- anak bermain game onlime dan bermain Handphone • Menumbuhkan minat baca semua lapisan masyarakat.

Buku yang ditampilkan atau disuguhkan banyak macamnya, dan yang pasti sangat menarik untuk dibaca. Selain buku – buku pengetahuan , juga buku – buku tentang cerita bergambar, komik, cerpen, dan novel. Cara pengadaan buku yaitu dengan mengumpulkan buku dari para donatur atau dermawan yang mempunyai banyak koleksi buku. Jadi tidak usah membeli. Dan kebanyakan ada yang memberikan sumbangan berupa uang , ada juga yang menyumbang berupa buku – buku bacaan, buku cerita, komik dan sebagianya. Suatu terobosan yang mempunyai banyak hikmah dan manfaat bagi orang banyak. Terutama anak – anak putus sekolah, dan anak- anak yang mempunyai kebiasaan bermain dirumahnya. Atau mempunyai kebiasaan bermain handphone, bahkan sudah tidak mengenal waktu lagi jika bermain handphone. Apalagi jika sudah bermain gameonline. Semua sudah tidak dipedulikan, bahkan disuruh ayah atau ibunya saja kadang tidak didengarnya. Dengan adanya gerakan literasi masyarakat ini sangat mempunyai efek positif untuk berbagai lapisan masyarakat. Bahkan ibu – ibu rumah tangga yang biasanya ngerumpi dan main handphone bisa larinya ke perpustakaan literasi tersebut. Dan menariknya panitia literasi mempunyai program untuk memberikan pengharagaan kepada pengunjung yang membaca paling sering. Dengan cara sebelum membaca ada petugas perpustakaan menyodorkan daftar kehadiran pengunjung. Dengan teknik seperti ini ternyata sangat memberi manfaat pada pengunjung, mereka berlomba – lomba dalam mendapat penghargaan itu. Lumayan besar hadiahnya berupa uang yang bisa menjadi iming – iming pembaca. Karena mereka sudah dapat membaca buku gratis, dan juga bisa mendapatkan uang. Wow.. pasti sangat senang dan bangga , karena mereka beranggapan “Sambil menyelam bisa minum air. “ Harapannya dengan program literasi masyarakat yang sudah dilaksanakan akan terus berlanjut dan semakin meningkat tingkat kepedulian masyarakat terhadap kegiatan membaca. Setidaknya kegiatan ini sangat membantu usaha pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

# salam literasi #

Profil Penulis Nur Aliyah, M.Pd, dalah perempuan yang lahir di Kabupaten Rembang pada tanggal 19 April 1972. Dia adalah anak ke – 6 dari 7 bersaudara sekaligus ibu dari ke dua orang laki – laki dan perempuan. Pendidikan S1 diperolehnya di salah satu Universitas di Malang FKIP Jurusan MIPA ( Biologi ) . Pendidikan S2 ditempuh di Universitas Adibuana Surabaya Jurusan Teknologi Pembelajaran ( TEP ) Beberapa prestasi telah diraihnya, yaitu sebagai : (1) Juara Harapan I Lomba Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur ( pada tahun 2015). (2). Memperoleh piagam Penghargaan BUPATI Jember (Tahun 2017 hari Pendidikan Nasional) sebagai Guru Prestasi.( 3 ). Juara Harapan 1 Lomba Anugerah Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur ( Tahun 2019). Tulisannya yang sudah dimuat di majalah antar lain : (1) Limfosit Sang Pahlawan,(2) Tips Agar Tidak Terkena Flu di Kantor (3)Menyibak Hari Ibu Renungan Besarnya Jasa Ibu(4)Islam memuliakan wanita(5). Buku ISBN yang sudah terbit : (1). SI Bawang Putih Merajut Asa dan meraih Mimpi . (2). Momen – momen indah di Rumah . (3) buku antologi di Rumah Aja. (4) Buku antologi Dari Pledoi Hingga Ajal Menjemput. ( 5 ). Dinamika Perjalanan Kepala Madrasah. (6). Kupenuhi Panggilan –MU. Tulisan yang pernah di muat di Koran Jawa Pos : (1). Guru di Masa Pandemi harus Modis (2). Mtsn 7 Jember Membuka Kelas Olimpiade, Exellent dan Riset Yuk mau kenal lebih lanjut… hubungi CP 081334320851, kita bisa sharing berbagai pengetahuan.