nur aliyah

NUR ALIYAH , DILAHIRKAN DI REMBANG, 19 APRIL 1972 ALAMAT : POMO RT 1 / RW 17 AMPEL WULUHAN JEMBER INSTANSI : MTSN 7 JEMBER JATIM KEPALA MADARSAH TETAP...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu Yang Belum Terobati

Rindu Yang Belum Terobati

Rindu Yang Belum Terobati

Lomba Menulis Bulan Agustus 2021

Sejak bulan Maret 2020 seluruh dunia digemparkan oleh merebaknya Virus Corona yang menjadi pandemi di seluruh dunia. Bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) mengumumkan virus corona sebagai pandemi global.

Tidak bisa dipungkiri lagi jika efek dan merebaknya virus corona di Indonesia menyebabkan mayoritas kegiatan dibeberapa lembaga atau instansi , baik formal maupun nonformal , dirumahkan. Tak terkecuali pendidikan, lembaga pendidikan formal, yakni sekolah atau madrasah , mau tidak mau harus beradaptasi. Terhitung mulai Maret 2020, kegiatan belajar – mengajar tidak lagi dilaksanakan secara tatap muka atau luar jaringan

( luring ). Namun, pembelajaran harus dilaksanakan dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) atau dalam jaringan ( daring / on line). Pada tahun 2020 kami semua berharap akan segera berakhir, hingga ditahun pelajaran 2020/2021 atau ditahun pelajaran baru bisa tatap muka dengan siswa. Ternyata harapannya meleset. Harapan terus menggelora ada kabar baik tentang Virus Covid yang sudah bisa sirna. Ternyata tidak kunjung tiba, bahkan dari hari ke hari semakin melonjak drastis. Sehingga belum ada gambaran lagi untuk bisa tatap muka.

Hari demi hari, bulan demi bulan tetap terus berharap agar ada kabar baik untuk bisa tatap muka dengan siswa belum kunjung tiba. Rindu semakin tidak bisa dibendung tatkala ada siswa yang selalu merengek tentang kesulitan belajar. Banyak hambatan dan gangguan disaat pembelajaran daring.

Mereka juga merengek rindu ingin bertemu dengan teman - temannya. Rindu bergurau dengan teman di sekolahnya. Rindu mengenakan pakaian seragamnya. Dan rindu semuanya. Rasanya ingin meneteskan air mata mendengar mereka bercerita.

Banyak juga walimurid yang bercerita sudah merasakan kejenuhan untuk mendampingi putranya di rumah. Karena ada peran tambahan orangtua selama pembelajaran daring. Orang tua harus belajar untuk bisa membantu pekerjaan sekolah yang diberikan guru.

Masya Allah sungguh luar biasa efek dari pandemi Covid-19 ini.

Harapan terus bergejolak untuk bisa tatap muka. Dan harapan terbesar adalah setelah tahun pelajaran 2021, sudah ada angin segar dari pemerintah untuk tahun pelajaran baru bisa dengan tatap muka secara terbatas. Meskipun tatap muka terbatas kami sudah senang mendengarnya. Maka syarat apapun untuk mempersiapkan tatap muka sudah dilaksanakan dan diadakan meskipun dengan biaya besar. Seperti menyiapkan untuk tempat mencuci tangan dimasing- masing kelas. Menyiapkan masker, handsnitizer, banner untuk himbauan prokes. Semua dipersiapkan dengan baik. Namun, rencana itu kandas setelah semakin melonjaknya angka kematian dan yang terjangkit Virus Covid-19 dengan varian delta. Sehingga pupus lagi harapan kami ditahun pelajaran ini. Bahkan ada aturan dari pemerintah untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Oleh karena itu untuk sekolah diharuskan untuk pembelajaran daring.

Semakin menggelora rindu kami pada siswa dan semua guru untuk bisa berkumpul bersama lagi.Kapan lagi roda pendidikan bisa seperti sediakala?

Siswa bebas bersekolah bisa bertatap muka, bisa mengadakan upacara bendera, bisa berolahraga di sekolah, dan bisa melakukan ekstrakulikuler di sekolah.

Masa - masa indah bagi siswa sudah terenggut oleh pandemi Covid-19. Yang seharusnya mereka bisa menjalani masa- masa indah di sekolah, ternyata harus pupus oleh pandemi Covid-19. Ya Allah segera angkat dan sirnakan Virus Covid yang ada di bumi ini. Dan kembalikan lagi bumi yang sehat, aman dan damai.

Sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lancar, dan bisa optimal. Doa dan ihtiyar sudah dilaksanakan dengan maksimal diantaranya diadakan doa bersama, menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Mematuhi aturan pemerintah dengan taat.

Badai Pasti Berlalu.

Profil Penulis

Nur Aliyah, M.Pd, dalah perempuan yang lahir di Kabupaten Rembang pada tanggal 19 April 1972. Dia adalah anak ke – 6 dari 7 bersaudara sekaligus ibu dari ke dua orang laki – laki dan perempuan.

Pendidikan S1 diperolehnya di salah satu Universitas di Malang FKIP Jurusan MIPA ( Biologi ) . Pendidikan S2 ditempuh di Universitas Adibuana Surabaya Jurusan Teknologi Pembelajaran ( TEP )

Beberapa prestasi telah diraihnya, yaitu sebagai : (1) Juara Harapan I Lomba Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur ( pada tahun 2015). (2). Memperoleh piagam Penghargaan BUPATI Jember (Tahun 2017 hari Pendidikan Nasional) sebagai Guru Prestasi.( 3 ). Juara Harapan 1 Lomba Anugerah Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur ( Tahun 2019).

Tulisannya yang sudah dimuat di majalah antar lain : (1) Limfosit Sang Pahlawan,(2) Tips Agar Tidak Terkena Flu di Kantor (3)Menyibak Hari Ibu Renungan Besarnya Jasa Ibu(4)Islam memuliakan wanita(5).

Buku ISBN yang sudah terbit : (1). SI Bawang Putih Merajut Asa dan meraih Mimpi . (2). Momen – momen indah di Rumah . (3) buku antologi di Rumah Aja. (4) Buku antologi Dari Pledoi Hingga Ajal Menjemput. ( 5 ). Dinamika Perjalanan Kepala Madrasah. (6). Kupenuhi Panggilan –MU. (6) Rona-Rona Pembelajaran Masa Pandemi Covid di MTsN 7 Jember.

Tulisan yang pernah di muat di Koran Jawa Pos : (1). Guru di Masa Pandemi harus Modis (2). Mtsn 7 Jember Membuka Kelas Olimpiade, Exellent dan Riset

Yuk mau kenal lebih lanjut… hubungi CP 081334320851, kita bisa sharing berbagai pengetahuan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren naskahnya ada ralat, Corona mulai Maret 2020, bukan 2021

01 Aug
Balas

Oh inggih

01 Aug
Balas

Oh inggih

01 Aug
Balas

Oh inggih

01 Aug
Balas

Oh inggih

01 Aug
Balas

Matur nuwun...sudah saya ganti pak Haji

01 Aug
Balas

Matur nuwun...sudah saya ganti pak Haji

01 Aug
Balas



search

New Post