TEMAN BIASA JADI LUAR BIASA

#Tantangan Menulis ke-19#

MediaGuru

Kisah ini berawal dari perkenalan dengan seorang teman biasa, akhirnya menjadi sahabat sejati. Kala itu, tanggal 29 September 2019, saya dipanggil Kepala Sekolah untuk mengikuti workshop pembuatan soal HOTS Mapel IPA, bahasa Inggris, dan matematika. Saya melihat surat tugasnya dan harus berangkat tanggal September, karena cara dimulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 5 Oktober 2018.

Dengan penuh semangat menjalankan amanah saya berangkat ke hotel Jambuluwuk Malang dengan mengendarai travel bersama dengan teman – teman se Kabupaten Jember ada 3 orang, yaitu mapel matematika ibu Siti Alfiah, dan mapel bahasa Inggris Ibu Endang. Mereka semua perwakilan dari Jember.

“ Bu Nur…. “, ada suara memanggiku dan saya seketika kaget . Ada yang memanggil namaku. Saya menoleh ke belakang, “Oh ibu Enik, apa kabar Bu ? “

Kami berpelukan karena sudah saling kenal sebelumnya, yaitu pada waktu kami membuat soal tryout UNAS tingkat provinsi bersama hamper setiap tahun untuk agenda acara itu. Berikutnya kami antri di lobi hotel untuk mengambil kunci kamar.

Semua peserta banyak peserta baru sehingga saya banyak yang belum kenal. “ Bu Enik ayo kita mencari teman satu kamar yang mapel IPA, bagaimana Bu ?”.

“ Setuju Bun ” , kata Bu Enik.

Akhirnya kami menemukan teman yang bisa satu kamar, yaitu Ibu Esti Munifah ( MTSN 5 Blitar ), Ibu Ima Muyassaroh ( MTS Malang ), Ibu Enik Kurniawati ( MTS N 2 Kediri ) , dan ibu Eva ( MTS N 1 Probolinggo) Kami berlima menempati area daerah Manado. Jika di Jambuluwuk memang untuk tempatnya ada semacam rumah – rumah kecil yang sudah dibagi semua daerah dengan nama daerah di Jawa seluruh Indonesia, ada Manado, Sulawesi, Jawa Tengah , dsb.

Senang sekali kami bisa berlima dari daerah yang berlainan dan mapel yang sama. Kami saling berkenalan satu sama lain. Sehingga kami akhirnya bisa akrab dan saling tukar pendapat.

Hari pertama kami diklat acara pembukaan , dilanjut materi pembuatan soal hots dan banyak materi yang lain. Banyak ilmu yang diperoleh dari diklat ini.

“Wah, banyak tugas kita malam ini ya , Bu “, kata Bu Esti. “ La ya itu, nanti malam kita lembur pastinya “. Jawabku.. “ Oke , siap ! “, jawab Ibu Eva dan Ibu Ima.

Kami kembali ke kamar Manado berlima. Semua mandi bergantian, dan makan bersama ditempat yang sudah disediakan. Sungguh acara yang luar biasa, sudah dapat ilmu, makan – minum yang semua ada sepuasnya ditanggung panitia. Masih mendapat uang transport jika pulang. Alhamdulillah.

Usai makan makan kami mengerjakan tugas. Setelah tugas dibagi kami focus pada tugas kita masing – masing. Semua teman – teman serius dan semangat mengerjakannya. Meskipun ada yang sudah mulai mengantuk.

“oaum..oum..” bolak– balik saya menguap. “ Bu Nur tidur dulu ” kata bu Esti

“ Waduh jika saya tidur tidak kelar nih tugasnya kita “. “ haha . Iya , kata bu Enik “.

Saya tetap saja bertahan untuk tidak tidur. Dengan berusaha sekuat tenaga menahan rasa kantuk, akhirnya selesai juga tugas yang saya kerjakan. Berkat orang – orang yang semangat membara, akhirnya sayapun ikut giat dan semangat.

Hari kedua dan sampai hari kelima , begitu seterusnya tugas banyak sekali. Padahal materi juga banyak. Lelah, letih dan capai hilang akibat semangat perjuangan mereka untuk bisa sukses mengerjakan tugas. Mereka yang terpilih mewakili dari setiap kabupaten adalah pilihan dari lembaganya. Jadi tidak heran mereka mempunyai karakter kuat untuk mencapai sukses. Saya berfikir, “ Seandainya saya tidak bersama orang –orang hebat itu, mungkin tidak bisa semangat untuk selesai “. Dan akhirnya di acara penutupan kami sudah lega. Bersyukur bisa mengenal mereka dari seluruh kabupaten se Jawa Timur. Kami pulang dengan hati lega dan bahagia.

Setelah pulang kami masih bersilaturahmi lewat WA, dan saling mengajak apabila ada acara pelatihan yang menunjang untuk guru.

Suatu ketika ada acara di Media Guru untuk menjadi anggota gurusiana. Bu Esti sebagai anggota di gurusiana yang sudah aktif, dan menghasilkan banyak tulisan mengajak kita semua alumni peserta diklat pembuatan soal hots yang sekamar diajak semua . dan kami akhirnya kami menjadi anggota gurusiana dan bisa ketemu intens untuk saling komentar tulisan – tulisan kita.

Masih banyak hal yang membuat saya salut pada mereka. Ternyata mereka para pejuang pendididikan yang tanpa lelah untuk selalu berkarya. Jadi mereka bisa dijadikan guru penggerak dan motivator bagi teman yang lain untuk bisa berkarya demi kualitas pendidikan. Luar Biasa !!! mereka sungguh hebat da bermartabat