Hari ke-315 'Mari Mengenal Pantun Berkait atau Seloka'
Tagur Hari ke-315
Mari Mengenal Pantun Berkait/Seloka
Oleh: Nur Amami Liwallidaini
Pantun berkait disebut juga pantun berantai atau seloka, karena pantun ini terdiri dari beberapa bait yang sambung-menyambung. Seloka merupakan puisi lama yang berasal dari melayu, yang digunakan untuk keperluan menyindir, bersenda gurau atau mengejek yang diungkapkan dalam sebuah perumpamaan.
Jadi pantun berkait/seloka adalah pantun yang terdiri atas beberapa bait, dan bait yang satu dengan bait yang lainnya sambung-menyambung. Baris kedua dan keempat dari bait pertama dipakai kembali pada baris pertama dari ketiga pada bait kedua. Demikian pula hubungan antara bait kedua dan ketiga, ketiga dan keempat, dan seterusnya.
Ciri-ciri Pantun Berkait/Seloka:
⭐Bentuknya terikat (berantai)
⭐Empat baris terdiri dari satu rangkap
⭐Rima akhir terikat atau berseling
⭐Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi
⭐Diantaranya satu rangkap dengan rangkap lainnya terdapat sambungan maksud atau juga isi cerita atau rangkaian pantun yang saling sambung menyambung
⭐Baris kedua dan keempat pantun pertama digunakan menjadi baris kesatu dan ketiga pada pantun atau bait kedua.
⭐Baris kedua dan keempat pantun kedua dimasukkan menjadi baris kesatu dan ketiga pantun atau bait ketiga.
⭐Terdapat didalamnya unsur nasihat, sindiran, teguran, keagamaan, kritikan, ilmu, percintaan dan juga lain sebagainya.
⭐Tidak terikat oleh unsur persajakan
⭐Isi yang tersirat dari pantun berkait adalah sebuah petuah atau nasihat
Contoh Pantun Berkait/Seloka:
Langit senja terlihat cerah
Enak memandang di tepi pantai
Janganlah hidup mudah menyerah
Selagi impian belum tercapai
*
Enak memandang di tepi pantai
Malam datang tidak terasa
Selagi impian belum tercapai
Terus berjuang jangan putus asa
*
Malam datang tidak terasa
Kerlip bintang terlihat megah
Terus berjuang jangan putus asa
Orang putus asa akan kalah
*
Kerlip bintang terlihat megah
Cahaya bulan terlihat pudar
Orang putus asa akan kalah
Karena hidup akan terus berputar
*
Cahaya bulan terlihat pudar
Purnama menghilang tidak menawan
Karena hidup akan terus berputar
Tetap semangat dalam perjuangan
***
Ranah Pesisir, 10 Mei 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Terima kasih Pak. Salam literasi