Tantangan Hari ke 20

#TantanganGurusiana

“Aku berjanji akan memenuhi tugasku sebagai suamimu dalam kondisi yang kamu sendiri telah lama memahaminya. Semoga Allah meridhoi. Aku berharap kamu masih menyediakan kesabaran.”

Begitulah kata-kata yang hadir dalam hidupku, menyentuh, merapat dan menjadikan hatiku seperti kertas terlipat dan terselip dalam jabat tangan. Bisa jadi tinta yang dituliskan berwarna hitam, seperti jaket yang kau kenakan, mungkin juga merah selayaknya mahar yang aku pegang atau biru warna kesukaan.

Tetapi tatapan mata yang mengenangkan tangis sore itu, memang ikrar langit yang harus kutaati, maka aku tak hiraukan akan jadi apa kue yang terpanggang hingga harumnya menyebar dan menimbulkan lapar.

Bukankah aku masih menyiapkan kopi pagi?

Lelaki

Bibir manis

Masih setia

Harus sampai kapan?

Aku lelah

Kotaku, 5 April 2020