Jarak Dua Kota
Melaju aku mengukur jalan
Berkawan curamnya jurang
Bercanda tanjakan
Berliku
Jelas
Kutatap wajahKucatat dalam anganMasih terlintas sketsa wajahmu
Pinus di tepian berdesir
Senandung rindu ingatkanmu
Bukit membiru
Mengalun
Perjalanan
Jauh nian
Ingin kubangun prasasti
Istana cinta dari puing-puing
Bertekad usir yang mengusik
Jarak dua kota
coba kutaklukkan
Menjemputmu
Berdua
Menantang kenyataan
Mengajak hadapi semua
Susah senang berpadu, menyatu
Kabut menebal, dingin menerkam
Suasana sempat muram
Semangatku membara
Pasti
Kotaku, 12 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
g bagus bumasih salah kata masternya
Mantaf