Parkit di Dahan Cemara
Tantangan Hari ke 18
#TantanganGurusiana
Menatapmu adalah keberanian ombak menantang matahari
Angin mencibir kepongahanku
Gunung menertawakan kesunyianku
Beri aku sepenggal embun yang terlahir dari gerai sayapmu
Meski gigil tubuhku membekukan bait-bait puisi
Namun, tetap kurengkuh kelembutan tetesnya yang berdenting
Beri aku sebait senyum dari kicaumu
Meski luka pada batangku semakin menganga
Namun, tetap kunanti kepakmu bersarang di dahanku
Aku tahu di matamu tatapan bersarang
Meluluhkan cakrawala dengan keganasan air mata
Tapi di nafasku, suara gelegar singgah dalam gaduh topanmu
Menulis puisi untukmu
Adalah gemetar yang tersangkut di ujung daun
Kotaku, 3 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar