Selalu Begitu
Tantangan hari Ke-41#TantanganGurusiana
Membaca puisiku yang duluBetapa rumitnya, seperti cintaku padamuSementara kata sejatinya sederhana
Kubuka halaman buku puisi ituUngkapan cinta tenggelam di puncak kata yang jauh
Selalu begituAku mengenangmu lewat puisi-puisi ituLewat debar cinta yang belum kau tauKenapa aku baru sadar disaat kau tak adaDisaat aku tau bagaimana menulis puisi cinta
Tapi, ah, aku tulis saja puisi iniSebagai ungkapan cinta yang sia-sia
Selalu, selalu begituPuisi tak pernah bisadan aku tetap saja menulisnya
Selalu, selalu begituPuisi tak pernah bisadan ada saja yang tetap membacanya
Kotaku, 24 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya masih susah menulis puisi.