Dia Bukan Anakku
Episode "Davi"
Pagi itu aku mendapat panggilan dari guru BK. Aku diminta untuk menyaksikan dan menjadi penentu keputusan atas hukuman yang akan diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah. Tidak sedikit siswa yang berhadapan dengan guru BK, wali kelas, dan aku sebagai waka urusan kesiswaan karena ulah mereka yang terkadang di luar nalar.
Kudapati empat orang siswa laki-laki duduk berjajar di kursi ruang BK. Mereka menundukkan kepala. Ya, seperti yang biasa dilakukan para 'pendosa'. Aku ajukan beberapa pertanyaan tentang tingkah mereka saat mangkir dari kelas. Great! Mereka membolos ke kabupaten tetangga, berpakaian seragam, tanpa 'pelindung diri' sebagai pengendara. Akhir dari 'pertemuan' ini adalah pemanggilan orang tua atau wali untuk 'dengar pendapat'.
"Anak ini tinggal dengan saya sejak kecil, Bu. Ayahnya tidak tentu rimbanya. Ibunya menikah lagi, bekerja, dan menetap di ibu kota bersama suaminya," terang Bu Sulimah, nenek salah satu dari siswa yang membolos kemarin. Sebuah pernyataan dari sebuah kenyataan yang tidak terduga sebelumnya. Davi, salah satu pelanggar aturan sekolah, adalah anak dari keluarga broken home. Apa mau dikata, tidak ada kontrol dari orang tua dan kurangnya perhatian dari orang tua kandungnya tidak dapat dimungkiri menjadi penyebab semua chaos ini. Trenyuh kala berhadapan dengan siswa satu ini. Hanya doa agar kelak dia menjadi laki-laki tangguh yang berhasil meraih asa dan citanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kenyataan yang seringkali terjadi di sekitar kita ya bund. Mantul pentigrafnya. Salam rindu bund....
siap Mommy. kangen selalu
Kasihan anak anak seperti ini. Sudah saya follow
terima kasih Ibu
Jakarta ibukota Indonesia,Sejuta pesona ada padanya,Wisben tak mampu berkata-kata,Baca Pentigraf keren mbak Ike punya.
lagi ngganyemi Mas...dadi gak bisa berkata-kata. ndak keselek
Mantap Bu Sukses selalu
aamiin. doa yang sama untuk Ibu
mantul bu
thank you, pak