Nurani Ike

I wanna be what I wanna be...

Selengkapnya
Navigasi Web

DIKSI ITU PENTING

Saat sedang menunggui Mas Angga yang waktu itu diopnam, seorang perawat bagian logistik masuk memberikan kudapan untuk sore hari. Saya lihat dari kejauhan ada piring, dua gelas teh, dan dua buah puding. Sembari meletakkan di meja tivi, perawat itu mengatakan "ini jajanan untuk penunggu ya, Bu". Sejenak saya terpaku karena mendengar kata 'penunggu'. "Wait! Aku kah yang dimaksud?" pertanyaan itu yang ada dalam benak saya. Kata 'penunggu' saat tertangkap oleh pendengaran saya seolah mengarah kepada sebentuk makhluk yang tidak kasat mata yang sering mendiami tempat tertentu. Dengan kata lain, makhluk halus seperti demit, jin, dan lain-lain yang biasa disebutkan oleh para supranatural. Sejenak memang kata itu menunjukkan kedekatan makna dengan para jin dan antek-anteknya.

Setelah sejenak saya analisa, ternyata yang dimaksud oleh perawat itu adalah penjaga pasien. Kami para penjaga pasien diberi kudapan khusus mungkin dengan maksud agar stamina terjaga. Baguslah kalau Standar Operational Procedure-nya memang begitu. Namun, kembali ke kata 'penunggu' tadi, menurut KBBI V, kata 'penunggu' bermakna (1) penjaga, (2) orang yang mendiami suatu tempat, (3) hantu dan sebagainya yang mendiami (menghuni). Dari yang saya tangkap, saat peraat itu mengucapkan kata 'penunggu' yang muncul di benak saya adalah arti ketiga. Nah, bagaimana dengan Anda?

Di sini saya ingin mengungkapkan tentang 'diksi' atau pemilihan kata. Sebagai seorang penulis, pemilihan diksi itu sangat penting dilakukan. Dengan pemilihan kata yang tepat, nanti juga akan menentukan tone atau nada dalam wacana tersebut. Selain, 'nada' tulisan, pemilihan kata yang tepat juga akan membuat tulisan kita mempunyai 'ruh' agar keterbacaannya tinggi. Ada lagi alasan lain untuk memilih kata yang tepat yaitu supaya tidak menimbulkan interpretasi yang lain saat dibaca atau saat diperdengarkan. Contohnya kata 'masukan' dan 'masukkan'. Kedua kata ini mempunyai makna yang sangat berbeda, silakan cek di KBBI V. Jadi janganlah kita asala menuliskan suatu kata yang hanya kita sendiri yang meyakini kebenarannya.

Saya sering mengabaikan tulisan teman-teman yang ketika memilih kata saja sudah membuat kening saya berkerut. Bisa-bisa saya harus facial setiap minggu untuk menghilangkan kerutan di dahi saya. Sekali lagi yang perlu diingat adalah penggunaan diksi yang tepat, akan menjadikan tulisan anda mempunyai banyak penikmat. Coba saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hehehe jangan sampai berkerut Bu, mahal biaya apalagi kalau sampai oplas

24 Nov
Balas

Tapi apa yang diucapkan oleh perawat benar juga ya ,penunggu artinya penjaga

24 Nov
Balas

Iya. Betul artinya itu. Hanya saja otak langsung menangkap arti yg lain.

25 Nov

kesan pertama yg trtngkap adl mb ike sosok supranatural

25 Nov
Balas

Wakakaka...tak meguru sik

28 Nov



search

New Post