Hari ini, kabar duka aku terima. Pak Warsito yang notabene adalah ketua PGRI Kab. Batang dan Kasi SD di Disdikbud Kab. Batang meninggal dunia karena sakit yang sudah diderita selama seminggu ini. Kabar terakhir beliau terpapar Covid-19. Sesak dada ini. Ingin menangis. Siapalah aku bila dibandingkan dengan jabatan yang beliau sandang saat ini. Namun, tidak ada sedikit pun terbersit kalau beliau seorang yang sedang diberi amanah yang cukup berat. Kepala Seksi SD di Disdikbud Kab. Batang dan Ketua PGRI Kab. Batang.

Hari ini, tepat di tanggal 25 November 2020, baliau menghadap Yang Mahakuasa. Masih aku ingat bagaimana beliau dengan sabarnya memberikan arahan ketika aku akan mengadakan kegiatan pelatihan menulis Sagusabu di Kab. Batang. Aku sempat dipanggil karena dinilai menyalahi aturan dan pakem perizinan. Namun, setelah mendengar semua pemaparan yang aku sampaikan dnegan rinci dan jelas, beliau dengan legawa justru membimbing dan memberikan arahan demi kebaikan bersama.

Begitu buku karya para guru berhasil ditampilkan, aku dihubungi agar bisa mengadakan kegiatan launching buku di alun-alun Batang pada Hari Pendidikan Nasional tahun 2019. Praktis kami selalu berkomunikasi agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan sempurna. Hingga pada HGN tahun 2019 beliau masih memercayakan kegiatan launching itu kepadaku dan memintaku untuk ber-partner dengan Mas Arief, Sekretaris PGRI Kabupaten Batang.

Apa yang aku ingat dari beliau? Senyum yang selalu tersungging di bibir beliau. Tutur kata yang santun. Beliau selalu memberikan dukungan penuh untuk semua kegiatan yang aku adakan, terutama yang berkaitan dengan kepenulisan.

Sebenarnya, aku sudah kenal sosok beliau saat masih menjabat sebagai kepala SD karena satu profesi dan jabatan dengan ibu. Namun, pada tahun 2010-an, aku dipertemukan dengan baliau dalam travel yang akan membawa kami ke kegiatan pelatihan BERMUTU di Surakarta.

Selamat jalan, Bapak.

Selamat jalan. Hanya doa yang bisa saya persembahkan.