Welt of Love
#Pentigraf 2
Pagi ini aku menunggu Resti. Seperti biasanya pukul 5 pagi dia akan datang kepadaku. Lalu aku akan menyentuh tubuhnya yang mulus. Memberinya siraman paling menyegarkan buatnya setelah melewati malamnya yang panjang. Sedetik. Dua detik. Tiga detik. Lama sekali aku nantikan kehadirannya hingga dentang jam dinding sudah berbunyi delapan kali. Itu artinya dia belum ingin menemuiku.
Tepat pada dentang kesembilan, Resti datang dengan wajahnya yang muram. Cara berjalannya pun gontai tidak bersemangat. Aku tetap menyambutnya. Bahkan ingin segera mengguyur tubuhnya yang mulus tanpa bilur sekalipun. Namun, kali ini dia tidak membuka bajunya. Dia buka keranku. Membiarkan tubuhku berjatuhan menimpa tubuhnya yang masih berbalut pakaian. Dia memunggungiku. Telapak tangannya menutupi wajahnya. Tubuhnya bergoncang. Apakah dia menangis? Tampaknya begitu.
Perlahan dia tanggalkan pakaiannya. Aku terkejut bukan kepalang. Tubuhnya yang mulus sekarang penuh bilur. Kulitnya yang kuning langsat kini penuh garis kebiruan hampir di sepanjang tubuhnya. Hatiku hancur mendapati pemandangan pagi ini. Inikah bilur cinta yang diberikan Raka padanya? "Resti, izinkan aku segarkan dengan guyuranku."
Home Sweet Home, 21 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Welt of Love. Tanda Cinta. Benarkah bunda? Lalu kenapa sampai meninggalkan bekas yang membiru ya. Aduh, bunda Ike bikin saya penasaran deh. Hehe.. Keren abisss...
sengajaaaaa...hahahahaha
Raka suaminya bund? Penasaran bund
hahahahaha...enaknya siapanya Bun? Suami atau bukan?
Kuijinkan perxikan segarmu mengguyurku....Hehe
Mantap Mba Ike.. Kok sampe biru-biru ya?
suka yang biru2
Sukses selalu Bu. Salam literasi.
salam, Bapak.
Kok sampai biru Buu.. keren Bu
Coba kenapa, Bu? Di analisa
Kok sampai biru Buu.. keren Bu