nur astutik

NUR SJAMSUARINI PUDJI ASTUTIK ADALAH NAMA LENGKAP SAYA. WALAUPUN PANJANG, ANDA CUKUP PANGGIL NUR ATAU PUDJI SAJA. DI KOTA SIDOARJO JAWA TIMUR TEMPAT SAYA DILAHI...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar di Rumah Solusi Bijak Pemutus Rantai Penyebaran Covid-19

Belajar di Rumah Solusi Bijak Pemutus Rantai Penyebaran Covid-19

Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) dialami oleh negera-negara di belahan dunia. Menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, hingga Senin (23/3/2020), total jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 331.273 kasus, dengan 14.450 kematian, dan 97.847 pasien dinyatakan sembuh. Sementara jumlah kasus terbanyak masih tercatat di China, yaitu 81.397 kasus, disusul Italia dengan 59.138 kasus, dan AS sebanyak 33.073 kasus. (Sumber: www.Kompas.com)

Di Indonesia sendiri penyebaran Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Dari data yang dihimpun oleh Kompas menjelaskan, bahwa hingga Minggu (22/3/2020) dilaporkan total pasien terinfeksi virus corona di Indonesia telah mencapai 514 orang yang tersebar di 17 provinsi.

Pemerintah Indonesia bersikap sigap menghadapi kondisi darurat seperti ini. Melalui lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia, seluruh lapisan masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan jangan panik. Termasuk di dunia pendidikan, pemerintah provinsi Jawa Timur dengan tegas memerintahkan setiap satuan pendidikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah terhitung sejak tanggal 16 Maret sampai dengan 29 Maret 2020.

Bahkan secara detail Gubernur Jawa Timur mengeluarkan Surat Edaran No.420/1780/101.1/2020 yang didalamnya menjelaskan, bahwa seluruh guru/pengajar/instruktur segera menyiapkan materi dan belajar mengajar dalam jaringan atau online. Selain itu, mereka dihimbau untuk memberikan penugasan terstruktur sesuai kurikulum yang dijalankannya serta melakukan evaluasi setelah peserta didik dinyatakan aman untuk melakukan proses pembelajaran di sekolah lagi.

Belajar di rumah menjadi sebuah solusi bijak yang diambil oleh dunia pendidikan. Peran orang tua dan keluarga diharapkan mampu menggantikan posisi sementara tugas guru yang selama ini dilaksanakan di sekolah. Hal ini dilakukan untuk melakukan pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan diri, kesiapsiagaan dan antisipasi terhadap penyebaran virus Covid-19.

Di balik musibah atau ujian pasti ada hikmah. Sesuai dengan firman Allah SWT yang terdapat di dalam Al Qur’an Surat Al-Insyirah: 5-6 yang artinya “Karena, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Pelajaran yang dapat diambil dari surat tersebut adalah bahwasanya Allah SWT telah mengungkapkan sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan keluar. Demikianlah nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada kita sekalian, maka tetaplah optimis dan berharap pada pertolongan Allah SWT karena sesungguhnya beserta kesulitan apapun pasti ada kemudahan yang menyertainya.

Di balik merebaknya virus Covid-19, ada hikmah yang dapat diambil oleh satuan pendidikan, baik bagi pendidik maupun tenaga kependidikan. Hikmah peningkatan kualitas untuk mengembangkan proses pembelajaran sangat melekat di arus gencarnya proses belajar dilakukan di rumah. Banyak pilihan sebagai alternatif mengembangkan pola pembelajaran yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pendidik.

Perkembangan dunia digital telah menawarkan beragam pilihan cara belajar yang memacu kreativitas pendidik untuk mengembangkan potensi peserta didik. Ada beberapa pihak yang telah fokus mengembangkan sistem pendidikan secara daring dan akan memberikan bantuan seperti Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu dan Zenius.

Sementara Kemendikbud juga telah mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android Rumah Belajar. Beberapa fitur unggulan yang dapat diakses oleh peserta didik dan guru diantaranya Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, dan Bank Soal.

Ada juga Kelas Pintar, Fernando Uffi selaku pendiri Kelas Pintar mendukung langkah antisipatif Kemendikbud untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia. Menurutnya penghentian sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah, tak lantas membuat proses belajar peserta didik terhenti. Peserta didik bisa tetap belajar secara daring, guru bisa tetap memberikan pendampingan dalam proses belajar peserta didik, dan orang tua bisa memonitor perkembangan belajar anaknya.

Pendidik yang aktif dan kreatif akan selalu meng-upgrade kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya, sehingga ia mampu memberikan warna bagi dunia pendidikan. Namun sebaliknya jika pendidik tidak mau meng-upgrade dan hanya merasa puas dengan kompetensi yang dimilikinya tanpa ada kemauan untuk melakukan kreativitas dan inovasi, maka jangan diharap dunia pendidikan akan mengalami kemajuan bahkan justru akan tenggelam dan tergilas oleh roda kemajuan zaman.

Hikmah lain yang dapat diambil adalah meningkatnya kesadaran orang tua dan keluarga. Dengan belajar di rumah, orang tua dan keluarga akan terus mendampingi anaknya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan gurunya dari jarak jauh. Terjadi peningkatan komunikasi yang efektif antara orang tua dengan anaknya. Dengan demikian orang tua akan lebih mampu memahami karakter dan keinginan yang selama ini dimiliki oleh anaknya.

Banyak hal yang dapat diambil sebagai hikmah termasuk meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kesadaran untuk berperilaku meningkatkan hidup bersih dan sehat secara kolektif langsung bisa dirasakan. Untuk memutus rantai persebaran virus corona, maka dihimbau untuk selalu mencuci tangan, tangan harus dipastikan dalam keadaan bersih agar virus tidak bersarang, tetap tinggal di rumah, tidak melakukan kontak dengan orang lain seperti bersalaman, upayakan memakai masker jika terpaksa harus keluar dari rumah.

Perilaku hidup bersih dan sehat tersebut di atas diharapkan mampu memutuskan rantai persebaran virus Covid-19. Dan alangkah indahnya jika hal tersebut pada akhirnya menjadi sebuah budaya yang terus dikembangkan di sekolah pasca persebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Semoga tidak akan lama lagi, kita dikeluarkan dari musibah menyebarnya virus Corona atau Covid-19. Sehingga kita dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan bangsa Indonesia senantiasa diberi perlindungan, dibebaskan dari segala macam musibah, ditingkatkan derajat keimanan, keislaman serta keihsanan kita di muka bumi ini. Semoga bermanfaat !

__________________________

*) Penulis adalah Guru PAI pada MTsN 4 Sidoarjo

Dan pengurus komunitas GBL to SGM2 Kabupaten Sidoarjo

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ibu..semangat

12 Jun
Balas

Keren ibu..semangat

12 Jun
Balas

makasih bu, salam kenal

13 Jun

Mantab, Bu Nur

12 Jun
Balas

makasih bu atas supportnya, salam kenal ngge

13 Jun



search

New Post