Nurbaiti

Wanita berhijab ini, tinggal di Jakarta Timur, aktifitasnya sebagai pendidik dan pengajar di SMA Negeri 61 Jakarta. Kepo dengan ilmu yang berhubungan denga...

Selengkapnya
Navigasi Web

Perjalanan Balik

Kami ngobrol biasa. Normal. Tapi ketika tertawa kakakku menutup mulutnya dengan tangan. Kakak ku dai dulu terkenal sopan. Ketawanya jrg bersuara walau orang lain sudah terbahak-bahak. Hal ini salah satu H yang aku duga suka. Kadang aku berhasil menirunya, tapi lebih sering gagal. Menutup mulut ketika tertawa dan mencoba untuk tidak melepaskan suara. 

Aku duduk kira-kira 150 cmi depannya. Kulihat ketika bicara, ada hitam di giginya. Apa pake kawat gigi atau sesuatu menempel di gigi. Pikirku. 

Aku penasaran dan kepo.  Kuambil kacamata negatifku. Aku monunggu waktu yang tepat agar kepoku terjawab. 

Kutunggu dan terus memperhatikannya. Tidak ada perjuangan yg sia-sia. Momen itupun kudapat. Ternyata tidak ada giginya.

Aku sama sekali tidak terkejut. Bukankah semu ayang dangbdai Allah akan kembali kepada Allah. Hal yang sangat wajar dan logis. Seiring bertambahnya usia makin berkurang pula stok onderdil kita yang melekat pada kita. 

Kalau dilihat dari usianya  yang setahun lagi "pangsiun", hal itu sagatlah wajar. 

Andai kakakku tahu bahwa gigiku jauh lebih banyak ompong dibandingkan dengan dirinya  mungkin akan kaget. 

Kakakku tidak tahu jika aku menutupinya dengan gigi palsu. Aku berpenampilan seakan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post