Best Practice Menggunakan Metode Star Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
SD Negeri 2 Sawahan Kec.Panggul Kab.Trenggalek
Lingkup Pendidikan
Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Pada Materi Volume Kubus Melalui Model Pembelajaran PBL berbantukan media E-LKPD berbasis liveworksheets
Penulis
Nur Budi Utami,S.Pd
Tanggal
6 November 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Kondisi apa yang menjadi latar belakang masalah?
Berdasarkan pengamatan pengalaman saya sebagai guru di SD Negeri 2 Sawahan, guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif, khususnya saat pembelajaran dan hanya menggunakan metode belajar monoton yang hanya berpusat pada guru. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi kurang terlatih untuk mengembangkan ide yang dimiliki. Selain itu, jika model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat maka kemampuan siswa dalam memecahkan masalah akan sulit untuk dilatih dan dikembangkan. Melihat permasalahan di atas, perlu dilakukan perbaikan agar proses pembelajaran menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan metode serta media pembelajaran yang menarik dan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan pengalaman yang saya lakukan, pembelajaran dengan menggunakan E-LKPD berbasis liveworksheets yang menarik dan menerapkan model Problem Based Learning (PBL), maka hasil belajar siswa dapat meningkat.
3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru di kelas VI dan bertanggung jawab dalam setiap proses pembelajaran terkait berhasil atau tidaknya pembelajaran pada materi volume kubus yang akan disampaikan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Setelah melakukan refleksi diri, terdapat beberapa tantangan yang saya dihadapi, diantaranya adalah:
a. Guru
Guru terkendala dalam mengarahkan siswa untuk menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
b. Siswa
Sebagian siswa yang kurang percaya diri menyampaikan pendapatnya pada saat pembelajaran di kelas
c. Saran dan prasarana
Sinyal internet yang tidak mengjangkau kelas tempat mengajar
2. Siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kami sebagai guru dan siswa. Selain itu ada pihak lain yang mendukung adanya pembelajaran tersebut, yaitu: Kepala Sekolah, Rekan sejawat, dan siswa.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
1. Langkah-langkah yang dilakukan?
a. Menganalisis penyebab permasalahan yang terjadi pada siswa di kelas.
b. Mencari solusi dari akar permasalahan tersebut.
a. Menyusun rencana aksi pembelajaran yaitu membuat RPP yang mendapat masukan dari teman sejawat, dan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. RPP yang dibuat menggunakan model pembelajaran PBL. Sesuai dengan Hadist Awalia Fauzia (2018): Berdasarkan hasil analisis dari 10 hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik. Peningkatan hasil belajar dari yang terendah 5 % sampai yang tertinggi 40%, dengan rata-rata 22,9 %. Sumber : https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/download/5338/5006
Berikut Link RPP yang telah saya buat:
https://drive.google.com/file/d/1bZLS4YMpJG0qsCh4SzP5nIjSHr5gLzxY/view?usp=sharing
b. Membuat E-LKPD berbasis TPACK yaitu menggunakan liveworksheets. Ternyata hal ini mampu membuat siswa lebih antusias dan membangkitkan semangat belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Link E-LKPD https://www.liveworksheets.com/fn3267505vi
e. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan siswa untuk membuat produk berupa model sederhana volume kubus pada manusia.
2. Strategi apa yang digunakan ?
Strategi yang digunakan adalah berkoordinasi dengan pihak terkait demi kelancaran kegiatan pembelajaran, yaitu teman guru yang ikut serta membantu merekam kegiatan pembelajaran terkait dengan mengantisipasi kendala jaringan internet, serta memberikan motivasi kepada siswa yang akan diikut sertakan dalam pembelajaran.
3. Bagaimana prosesnya ?
Proses yang dilakukan untuk menangani tantangan tersebut adalah mempersiapkan perangkat pembelajaran sebaik mungkin untuk mengantisipasi berbagai macam kendala yang mungkin dihadapi pada saat pembelajaran, mempersiapkan jaringan internet, serta memastikan kesiapan siswa.
4. Siapa saja yang terlibat ?
Yang terlibat dalam proses penanganan tantangan ini adalah siswa dan guru.
5. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
Yang diperlukan dalam melaksanakan strategi yaitu jaringan internet yang memadai. Hal ini dilakukan dengan cara menyambungkan perangkat chrome book dengan wifi dari HP teman guru yang sedang merekam.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
1. Bagaimana dampak dari aksi dan langkah- langkah yang dilakukan?
Dampak yang didapatkan setelah kegiatan menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan E-LKPD berbasis liveworksheets adalah siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa juga tampak bersemangat karena siswa diajak belajar sambil bermain. Selain itu, hasil belajar siswa juga meningkat yaitu, dari data yang dikumpulkan adalah 90 % dari 10 siswa memperoleh nilai diatas KKM 75.
2. Apakah hasilnya efektif ? Atau tidak efektif ? Mengapa?
Menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan E-LKPD berbasis liveworksheets dalam pembelajaran sangat efektif karena dengan model pembelajaran ini membuat siswa lebih kreatif dalam memecahkan masalah. Bukan sekadar meningkatkan kreativitas siswa, siswa diharapkan mampu merancang perencanaan dengan baik, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan investigasi serta memberi kesempatan pada siswa untuk lebih mandiri, berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan mampu memicu peningkatan aktivitas siswa di kelas dengan cara diskusi kelompok.
3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ?
Berdasarkan refleksi kegiatan pembelajaran, diperoleh beberapa respon mulai dari siswa, teman sejawat, kepala sekolah, dosen pembimbing dan guru pamong bahwa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan E-LKPD berbasis liveworksheets dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih baik.
4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan pelaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan E-LKPD berbasis liveworksheets adalah siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, guru yang selalu berusaha melaksanakan pembelajaran semaksimal mungkin berdasarkan saran dan masukan dari berbagai pihak (dosen, guru pamong, dan teman sejawat)
5. Apa pembelajaran yang dilakukan keseluruhan proses tersebut ?
Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)dapat dikatakan sangat berhasil karena selain siswa lebih aktif dalam pembelajaran, siswa dapat menjawab soal evaluasi berbasis HOTS yang diberikan diakhir pembelajaran. Oleh karena itu, dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL)yang dipadukan dengan E-LKPD berbasis liveworksheets, akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi