Nurdalena Lm

Guru SDI Al Azhar 20 Cibubur Bergabung dengan gurusiana.id mulai 23 Oktober 2020. Belajar menulis, berbagi kisah, pengalaman, dan ilmu yang tak seberapa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sinergi Guru dan Orang Tua

Sinergi Guru dan Orang Tua

Masih ingatkah saat awal-awal masa pandemi? Guru, siswa, dan orang tua, panik dengan kondisi yang tak biasa. Terlebih orang tua siswa di sekolah swasta, yang merasa sudah bayar iuran sekolah tapi masih harus ikut repot untuk mengajar anak-anak mereka. Akhirnya berbagai keluhan dan kritikan dilontarkan orang tua ke pihak sekolah. Dari yang heboh bahas keluhan di grup WA, posting status di social media, hingga terang-terangan menyampaikan kritikan pedas ke pihak sekolah. Untungnya masih ada orang tua siswa yang bijaksana dan memahami kondisi yang ada. Hal tersebut, tidak membuat guru-guru makin surut dalam melayani anak-anak didik tercinta, justru menjadi ‘cambuk’ buat sekolah agar terus berbenah.

Pada persiapan tahun ajaran baru, sekolah terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan prima. Dari penggantian PC/computer yang sudah tidak mendukung, peningkatan jaringan wifi hingga kekuatan 200 mbps, mengadakan pelatihan Blended Learning yang memadukan sincronous dan asincronus learning, pembelian Zoom Meeting berbayar, serta peningkatan segala hal untuk menunjang pembelajaran. Akhirnya, pada awal masuk sekolah virtual, sekolah memberikan pelayanan maksimal dengan tatap maya selayaknya belajar normal, tidak mengurangi waktu dan hak murid untuk belajar.

Namun dalam prosesnya, banyak murid dan orang tua murid yang kewalahan serta mengalami hambatan. Entah karena kendala jaringan, PC/laptop/HP panas karena terlalu lama dinyalakan, dan juga banyak murid yang tak kembali bergabung setelah sesi istirahat, terlebih usai shalat dzuhur. Dengan berbagai kendala yang ada, akhirnya sekolah mengambil langkah mengefisiensikan durasi pembelajaran agar berakhir lebih awal. Setiap 1 jam pelajaran yang semula 35 menit, dipadatkan menjadi 25 menit, sehingga tidak ada sesi Zoom Meeting usai sholat dzuhur.

Alhamdulillah upaya ini tidak sia-sia. Kehadiran anak-anak dapat lebih maksimal, mereka bisa fokus belajar, dan kegiatan berjalan lebih lancar. Meskipun masih ada beberapa anak-anak yang agak sulit dikondisikan, para guru mengajak orang tua siswa agar dapat membantu mendisiplinkan anak-anak dari rumah. Karena pada dasarnya, pendidikan bukan semata-mata kewajiban Ibu/Bapak guru di sekolah, justru sejatinya pendidikan adalah tanggung jawab para orang tua. Jika guru dan orang tua dapat bersinergi mendidik generasi bangsa, pastilah tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai harapan semua.

Dan akhirnya, orang tua siswa pun kini sudah lebih paham, bahwa tidak hanya mereka yang kesulitan karena harus pasang wifi atau menganggarkan kuota belajar. Karena semua merasakan hal yang sama, guru dan sekolah pun demikian. Terlebih dengan segala hal yang telah diupayakan untuk menunjang pembelajaran. Jika dulu anak-anak ke sekolah harus mengeluarkan biaya transportasi dan uang jajan, kini dana tersebut dialihkan untuk wifi atau pun kuota belajar. Segala yang kita keluarkan untuk menuntut ilmu, jika dijalani dengan ikhlas, pasti akan Allah ganti dengan segala keberkahan. Amin …

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post