Nur Dina

Sedari kecil bercita-cita menjadi guru. Hingga akhirnya Allah mengabulkan cita-cita tersebut....

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengajarkan Anak Meminta Maaf

Sejuknya pagi membawa kesegaran raga kami untuk berangkat sekolah. Sesampainya di sekolah ada laporan bahwa seorang siswa mengejek temannya dengab sebutan "Si Kecil". Merasa tidak terima, teman yang diejek lantas menceritakan hal tersebut kepada gurunya. Oleh guru, siswa yang mengejek diminta untuk meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Sepulang dari sekolah siswa yang mengejek bercerita kepada orang tua nya bahwa gurunya hari ini menegurnya karena telah mengejek temannya.

Tanpa ditunda sang Ibu segera mengajak anaknya untuk menuju rumah teman yang diejek. Lantas ibunya menunjukkan cara meminta maaf yang benar sambil membawa buah tangan, ibunya juga menyampaikan maaf kepada orang tua teman anaknya dan berusaha akan mendidik anaknya lebih baik lagi. Ia menyadari, anaknya tidak akan sampai mengejek temannya kalau orang tuanya memperhatikan anaknya dengan baik.

Peristiwa ini membuat kami pihak sekolah terharu. Di zaman modern ini masih ada orang tua yang melakukan proses pendidikan kepada putra-putrinya secara praktek langsung (bil amal) bukan hanya sekedar nasihat, teori bahkan omelan.

Peristiwa ini kami abadikan dan kemudian kami share (bagikan) kepada seluruh wali murid di sekolah.

Semua sepakat, bahwa pendidikan yang utama di mulai dari rumah, terutama dari seorang ibu. Saat sang Ibu tekun menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat kepada anaknya, maka hasil terbaik akan kita dapatkan.

Di sekolah guru menjadi terbantu dengan adanya peran aktif orang tua seperti dalam kisah di atas.

Karena mendidik, bukan hanya tugas guru, tapi justru tugas utama orang tua. Di sekolah guru hanya mampu memberikan 8 jam waktunya untuk mengajarkan anak meminta maaf, namun di rumah orang tua memiliki waktu seluas-luasnya untuk mengajarkan anak meminta maaf.

Ayah Bunda, Andalah yang sebenarnya guru-guru bangsa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar bu, pembiasaan sejak dini. Barakallah

19 Oct
Balas

Luar biasa kisah ini. Bagus untuk pembelajaran Kita para ortu.

19 Oct
Balas

Betul sekali.....orang tua dan guru perlu bersinergi untuk membangun karakter anak....Barakallah...

19 Oct
Balas

Mantap bunda, sangat menginspirasi.. Barakallah

19 Oct
Balas



search

New Post