Kami mempunyai dua orang anak yang kini sedang menimba ilmu di pesantren. Letak pesantren yang berada hanya sekitar 200 m dari rumah kediaman kami.

Demi kebersamaan, anak-anak tidak mau makan di pondok walau pun tidurnya harus di pondok. Kami menyetujui keinginan anak2. Jadi lah aku dan abinya anak2 berbagi tugas.

Kesepakatan tidak tertulis antara aku dan suami. Pagi2 jelas merupakan tugas ku untuk menyiapkan segala sesuatu. Mulai dari menu sarapan sampai menu makan malam. Tugas abi mengantarkan makanan untuk anak2. Setelah semuanya ku selesaikan maka tugas abi lah mengantar ke pondok.

Selesai urusan dapur selesai aku bersiap untuk berangkat sekolah. Maklum sekolah tempat ku bertugas lumayan jauh dari rumah. Perjalanan harus ku tempuh sekitar 40 menit dengan kecepatan motor 70-80 km/jam.

Menjadi tugas ku jika sore tiba untuk mengantarkan makanan untuk anak2. Apa yang kami makan di rumah ya itu juga untuk mereka di pondok.

Suatu sore ketika aku mengantar makanan. Si kakak dan abang memberikan sebuah kado untuk ku. Wah kaget juga, ada apa ini kata ku dalam hati. Kok anak2 memberi kado.

Sampai di rumah aku buka kado itu. Ternyata isi nya dua buah jilbab dan dua buah surat.

Terharu sekali, tidak terasa menetes air mata ku membaca tulisan mereka. Doa mereka untuk ku, harapan mereka dan pengakuan kesalahan mereka. Kado itu merupakan tanda sayang mereka dan hadiah ulang tahun ku.

Terima kasih sayang. ..Umi mencintai kalian..