NUR FAIZAH

Nur Faizah dilahirkan di Tuban tahun 1971 . Namun tumbuh dan dibesarkan di Kota Jombang Jawa Timur. Sejak 20 tahun yang silam sampai sekarang masih ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPINTAS MENIKMATI KEINDAHAN MATEMATIKA

SEPINTAS MENIKMATI KEINDAHAN MATEMATIKA

MENGENAL SEPINTAS KEINDAHAN MATEMATIKA  (KSJM ke-108)

TG hari ke-1

Nur Faizah

Jombang

 

 

 ----------------

Tibalah malam itu 11 Maret 2022 diselenggarakan KSJM ke-108. Ketinggalan 20 menit bak ketinggalan waktu yang panjang. Seorang Nur kehilangan kesempatan  untuk dapat menyimak Bu Atik Purwaningsih dari Klaten berperan sebagai among tamu.  Nur menginginkan belajar menjadi among tamu yang baik dari mencontoh orang-orang yang sudah berpengalaman dengan cara menyimak cara mereka menjalankan tugas masing-masing. Sudah terlambat buat Nur karena Nur sudah diberi kesempatan sebagai among tamu pada KSJM yang telah lalu, KSJM ke-106

Apapun alasan Nur waktu Nur bertugas sudah datang, tanpa persiapan saat itu, saat KSJM ke-106. Padahal Amak Syofni sudah mengingatkan Nur dan memberi panduan kepada Nur agar betul-betul mempersiapkan diri sebaik mungkin. 

 

Mengikuti zoom meeting KSJM ke-105 itu Nur mengantuk berat. Itu disebabkan karena kebiasaan pada seputar jam itu mata ini sulit diajak kompromi. Apa  obat hawa ingin tidur ? Terjawab dengan anjuran sekaligus perintah dari Prof Imam Robandi untuk panitia mencatut nama saya sebagai among tamu pada saat KSJM ke-106. Dengan sigap para panitia yang inisial huruf depan mereka disingkat ASEAN memberi tempat kepada Nur. Terima kasih para panitia dan Prof. Imam Robandi yang telah membantu Nur untuk tidak mengantuk pada jam-jam mengantuk Nur. Kesempatan itu berpengaruh kepada kehadiran Nur  di dua KSJM. Pada KSJM yang ke-107 dan yang ke 108 ini. Nur tidak mengantuk atau pun tertidur.

 

Sementara itu, pada KSJM ke-108 Nur masuk bergabung. Zoom meeting sudah dilaksanakan sampai pada sambutan peserta KSJM dengan tema Keindahan Matematika ini diwakili  Bapak Winarno bertinggal di Lamongan. Beliau pun berpantangan menolak tugas ini. Beliau cukup representatif mewakili peserta baru  bergabung. Ketika sambutan beliau dirasa sudah cukup, beliau segera mengakhiri dan menyerahkan kembali kepada Ibu Arik.

 

Bagian dari rundown acara ini  dilanjutkan dengan  acara inti yang dimoderatori oleh Ibu 

Dr. Winny Swastike (UNS). Dengan kepiawaiannya beliau tampil prima. Hal ini Menunjukkan bahwa beliau sudah terbiasa sebagai moderator.  Beliau memberi untaian kalimat pengantar dengan cantas dan trengginas. Seolah acara model begini ini makanan harian beliau.  Performannya terasa menghidupkan suasana selain didukung oleh paras dan inner beauty yang muncul. 

 

Sebelum Dr. Winny mempersilahkan Prof. Dr. Subiono, MS  (Guru Besar ITS). untuk mempresentasikan materi yang diminta oleh penyelenggara, beliau mempersilahkan Prof. Imam Robandi yang berperan sebagai keynote speaker untuk  memanas-manasi atau membakar peserta agar dapat mengikuti acara ini mulai awal sampai akhir dengan sepenuh diri. Beliau pun memberikan pancingan pembicaraan bahwa siapapun selayaknya menyenangi matematika, tidak alergi matematika bahkan  seharusnya matematika itu tidak berdiri sendiri. Matematika harus menjadi satu dengan kehidupan. Sebagai ilmu pasti yang menjadi dasar ilmu lain, matematika dalam perhitungan angka-angkanya tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Ilmu dasar yang benar-benar mengolah otak ini dijuluki sebagai mother of science (ibu dari sains) karena ada kekuatan di dalamnya. Kekuatan matematika itu dalam penalaran, komunikasi, pemecahan masalah, pemahaman konsep  dan  keterkaitan. 

 

Uraian yang panjang dari Prof Robandi dan Prof. Subiono mulai dari konsep matematika yang sederhana, dedaunan yang susah diukur secara hitungan kita, sampai teori kelistrikan yang beliau paparkan tak sempat saya catat karena saya lebih mementingkan tertegun menyimak uraian yang penuh makna yaitu mempelajari matematika itu sangat berguna untuk kehidupan. 

 

Begitu juga kemudian paparan materi tentang "Keindahan Matematika yang Menyenangkan" oleh Bapak Subiono membuat saya tercengang sampai-sampai saya tak menahu apa yang harus saya tulis.  Yang paling menarik dari pembicaraan tersebut adalah  tentang "spiral fibonacci". 

0,1,1,2,3,5,8,13,21 berada dalam urutan 1,2,3,4,5,6,7,  8, 10.  Spiral Fibonacci adalah spiral yang seperti busur yang menghubungkan titik-titik bujur sangkar berdasarkan barisan fibonacci yang dirangkai dalam pola-pola spiral. Sedangkan deret fibonacci seperti di atas tadi yaitu rangkaian angka mulai 0 dan 1. Di setiap angka selanjutnya dalam urutan didapatkan dengan menambahkan dua angka sebelumnya. 0+1=1, 1+1=2, 1+2=3, dst untuk mendapatkan urutan 0, 1,1,2,3,5,8,13,21, dan seterusnya. Bentuk spiral ini banyak terdapat di alam misalnya bunga, keong dan lain-lain. Bentuk-bentuk spiral demikian itu tampak sangat natural dan enak dipandang mata.

 

Begitulah akhirnya Ibu Dr. Winny memberikan kata penutup yang diikuti oleh Prof Imam Robandi. Selanjutnya Ibu Heryanti bertugas memberikan konklusi atau kesimpulan. 

 

 

Demikian itu tadi acara yang dapat Nur tulis meski banyak yang belum dicantumkan di sini. Ada pertanyaan Nur  di chat zoom meeting "Apa sebab sewaktu SD jago matematika tetapi saat usia SMP dan SMA semakin menurun dan menurun kemampuan menyelesaikan dan daya fahamnya tentang matematika?" Pertanyaan itu  tidak sempat dijawab oleh Prof Subiono secara  langsung akan tetapi sudah terjawab dari cerita beliau bahwa para mahasiswa beliau  bila salah menjawab dalam penyelesaian soal matematika maka akan digiring dengan penuh ketelatenan untuk menyadari sendiri kesalahannya dan pada akhirnya mampu menyelesaian secara tepat. Maknanya belajar matematika itu butuh ketelatenan pembimbing dan yang dibimbing. Begitu juga dengan pesan dari Prof. Imam Robandi bahwa jangan gaspol anak disuruh menghabiskan tenaga sewaktu kecil untuk mampu menyelesaian soal-soal matematika secara nyangklok atau cepat tanpa tahu proses penyelesaian kalimat matematika, tanpa memahami pernyataan matematika sehingga di masa masa perkembangan berikutnya si anak justru sudah lelah dan kehilangan  gairah/kemauan dalam mempelajari matematika. 

 

----------------

 

 

Jombang, 13 Maret 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post