Sukses Menjadi Guru di Pelosok
( #TantanganGurusiana Hari ke 73 )
Materi ini adalah resume dari salah satu webinar yang saya ikuti. Yaitu Webinar series dengan tema Berbagi Berkarya dan Menginspirasi yang Diselenggarakan Oleh IGI Kabupaten Sintang dan Universitas Amikom Purwokerto di Live Streaming Youtube pada 24 Juni 2020.
Narasumber materi :Edi Arham, M.Pd
Indonesia memiliki banyak wilayah dengan kategori 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di luar Jawa.Pada umumnya akses transportasi sulit dijangkau dan fasilitas yang tersedia minim.
Apa yang harus dilakukan dalam tatanan sosial masyarakat
1. Beradaptasi
2. Ubah pola pikir sesuai standar kehidupan masyarakat setempat yang terpencil
3. Memaksimalkan peran sebagai guru
4. Hilangkan orientasi materi, sebab beda daripada di daerah maju/berkembang.
Inovasi pembelajaran tetap bisa dilakukan. Cara mengembangkannya:
1. Identifikasi masalah dan tujuan, misalnya siswa-siswa yang cenderung lambat menerima materi. Buat media pembelajaran yang sesuai
2. Implementasi inovasi pembelajaran yang bisa dikembangkan
3. Lakukan inovasi mandiri. Misalnya terinspirasi dari guru lain, boleh amati tiru.
4. Analisis peluang dan tantangan
Contoh , berbasis kearifan local atau adat istiadat sekitar.
Menjadi guru di pedalaman akan berbeda rasanya dengan guru di perkotaan. Guru di pulau ini begitu dirindukan muridnya. Mereka rindu sekali kehadiran guru untuk memberikan ilmu. Karena di daerah seperti ini, tidak banyak guru yang ada. Berbeda dengan di kota. Guru sangat banyak jumlahnya. Tidak hanya di kelas, bahkan guru bisa dengan mudahnya ditemui di luar jam sekolah (guru les).
Menjadi ujung tombak yang langsung terjun dan mengedukasi adik-adik kita di daerah pedalaman bisa jadi cara efektif. Setiap peserta didik mempunyai perbedaan yang unik. Mereka memiliki kekuatan, kelemahan, minat, dan perhatian yang berbeda-beda. Hal ini didasari oleh latar belakang keluarga, ekonomi, dan lingkungan yang juga beragam. Oleh karena itu, aktivitas, kreativitas, dan intelegensi yang dimiliki mereka juga bermacam-macam. Setelah komunikasi intens terjalin, Bapak/Ibu dapat menjadi lebih peka terhadap perubahan apapun yang terjadi. Dalam proses pembelajaran, guru merupakan pemegang kendali kelas sepenuhnya. Ini tentu menjadi hal penting agar segala proses pembelajaran dapat berjalan lancar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa.... Salam Literasi....
salam