Nur Fajrina

Lahir di Jogja, Agustus 1989. Mengajar di SMPN 2 Gunungsindur Kabupaten Bogor. Baru mulai menulis blog di Gurusiana pada Mei 2020 sebagai pengisi waktu di rumah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Terjebak
sumber gambar kompas.com

Terjebak

(#TantanganGurusiana Hari ke 81)

Bu Rinto mendengar suara ketukan pintu rumah. Lekas wanita berusia 40 tahun itu membukakan pintu.

“Permisi…benar maaf, ini rumah Pak Rinto?” berdiri di hadapannya seorang laki-laki bertubuh tegap. Bajunya tanpa lengan menampakkan lengannya yang cukup kekar. Kalung yang biasa dipakai preman terminal tampak menjuntai di lehernya. Jins yang digunakannya belel. Bu Rinto menebak usia pria ini sekitar 45 tahun.

“Iya..benar. Suami saya. Tapi sedang tidak di rumah. Bapak ini kawannya ?”

Lelaki itu memperkenalkan diri. “Saya Amay Bu. Kawannya Randy anak buah Pak Rinto…yang biasa kumpul di taman Maju Jaya kalau malam kamis…”

Wajah Bu Rinto langsung cerah. “Ohhhhh! Mari mari …masuk duduk di dalam…Suami bilang kalau ada temannya Randy disuruh ke dalam saja biar tidak ketahuan.”

“Pak Rinto kapan pulangnya bu? Dengar-dengar….di sini sedia kokain juga selain shabu? Saya mau pesan 100 gram” suara Amay setengah berbisik.

Bu Rinto melongok ke luar rumah takut ada yang dengar. Diapun menutup daun pintu perlahan.

“Kalo itu harus transaksi sama suami saya, Pak. Besok Kamis suami ada di rumah jam 9 pagi…”

“Wah, Randy bilang nanti sore ada?Memang kemana sih?”

“Biasa..ada kapal dari batam mau merapat….”

“Oh ya ya!” Amay tersenyum lebar. Dia menunjukkan setumpuk uang merah dari tasnya “Saya sudah siapkan pembayaran tunai tapi harus kasih langsung ke Pak Rinto. Sekarang saya mau bawa sampelnya dulu boleh?”

Mata Bu Rinto berbinar. “Tunggu -tunggu! Saya ambilkan di lemari…” Bu Rinto membawakan beberapa kantung sampel obat terlarang beserta jarum suntik.

“Ini yang beli preman-preman macam saya saja bu?”

“Oh engga donk pak. Malah anak sekolah banyak yang pakai, biasa ambil diem-diem kesini…” Bu Rinto bercerita panjang lebar.

***

“Ayaaahhh darimana aja sih lama bangetttt…kan kita nungguin….” Terdengar suara Silvi dan Teddy menyambut kedatangan ayahnya. Walau sudah mahasiswa tapi keduanya akrab dengan ayahnya.

“Biasa nyelidikin target, sayang. Mana Ibu? Ayo kita siap-siap jalan-jalan.”

“Ayah dapat target lagi? Ayah nggak takut?”

Ayahnya tersenyum dan menggeleng. “Takut itu sama Allah Nak. Ada Allah yang melindungi ayah. Nabi Muhammad yang suci aja banyak yang memusuhi. Banyak yang benci. Apalagi ayah yang manusia biasa? Yuk ah siap-siap!”

“Ayah bajunya ganti kaos biasa ah!” protes istrinya dari dalam rumah.

“Oh iya!!!” pria itu tertawa. “Aku lupa masih pake baju preman buat nyamar.”

Pria itu mengamankan beberapa kantung sampel obat terlarang di kopernya. Besok kamis jam 9 pagi, dia dan timnya akan menggerebek gembong narkoba yang didatanginya tadi. Tak lupa pria itu menyiapkan barang bukti berupa rekaman yang dia buat diam-diam.

Sudah beberapa tahun belakangan pria yang berprofesi sebagai polisi itu dipindahkan ke bagian reserse. Tak terhitung berapa penyamaran yang dia lakukan untuk membongkar kasus kriminal dan narkoba. Dia sadar nyawanya bisa jadi taruhan. Tapi ia tak gentar. Sedari kecil, memang cita-citanya ingin jadi polisi. Ketika SMA cita-citanya tak berubah. Sore hari setelah selesai membantu ibunya berjualan keliling, ia rajin berlatih fisik agar lulus tes polisi murni.

***

Keesokan paginya Bu Rinto tak sabar menatap jam dinding.

Kamis 08.50 WITA.

Sepuluh menit lagi tamu datang bawa uang!

Bu Rinto menatap suaminya yang masih tidur nyenyak. Biar saja nanti saja membangunkannya nunggu tamunya datang!

“Asik..asik…dagangan suami laku, persenanku nambah!”

09.00 WITA.

Terdengar suara pintu diketuk. Bu Rinto semangat berjalan ke luar kamar. Ekspresinya berubah 180 derajat Ketika membuka pintu rumah.

SELESAI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus ceritanya.... Tetap semangat dan suskes selalu

05 Aug
Balas



search

New Post