#Tantangan hari ke-43

Penggunaan medsos bagi guru saat ini sudah dianggap biasa. Maka tidak aneh melihat postingan para guru diberbagai medsos seperti Reel di IG, Youtube, maupun TikTok. Mereka seperti adu kreatif menampilkan konten yang bermutu dan bahkan bisa mendatangkan cuan.

Aku sudah mulai mengisi konten di beberapa medsos sejak tiga tahun yang lalu. Tik Tok merupakan aplikasi terbaru yang aku pelajari. Awalnya aku tidak begitu suka karena aku sering mendapati konten yang kurang baik menurutku. Kebanyakan hanya joget atau meniru gerakan artis luar negri saja. Namun ternyata ada algoritma dari TikTok yang akan menampilkan segala yang akhir-akhir ini kita tonton. Jika kita seharian hanya menonton film korea, maka akan muncul berbagai tayangan terkait film drakor atau saat kita mencari metode pembelajajaran yang asik,maka akan berseliweran tayangan dari berbagai metode dari beberapa guru di seluruh Indonesia yang bisa kita contoh dan aplikasikan di kelas.

Oleh karena itu akupun mulai ikut meramaikan Tik Tok dengan gayaku sendiri walaupun masih terbilang sederhana karena belum menguasai semua tehniknya. Tanggapan siswakupun beragam. Mereka senang dan bangga bisa ada di Tik Tok. Bahkan sekarang mereka selalu minta divideokan dan ditayangkan di TikTok.

Penggunaan media sosial yang bijak akan mendatangkan kebaikan. Begitu juga sebaiknya. Maka semua tergantung dari individu pemakainya. Siapa yang menabur dia kan menuai. Jika kebaikan yang diberikan maka akan berbuah kebaikan juga. Pandangan negatif pada para guru yang membuat konten bukanlah hal yang bijaksana. Hanya saja para guru diharapkan tidak berlebihan membuat konten agar tidak merusak nama besar profesi sebagai pendidik.

Jakarta, 10 Maret 2023