Cas 100 persen, full, apakah kemudian bisa Istiqomah dan bisa mengamalkannya???

Atau hanya sesaat dan berlalu begitu saja😥

Trainer sehandal apapun yg didatangkan, selama apapun kegiatan itu berlangsung, dan sebanyak apapun ilmu yg kita serap saat pelatihan tidak akan menjamin konsistensi kita. Maka kembalikanlah pada diri kita masing masing, sejauh mana kita bisa komitmen untuk mengembangkan potensi diri kita.

Belajar dari alm Ibu Een Sukaesih, yang sumber kekuatannya sudah mencapai tahap CINTA, ketika cinta datang maka akan mengalahkan logika, semangat Ibu Een untuk terus mengajar murid muridnya bahkan mampu mengalahkan rasa sakitnya😭

Carilah kekuatan itu dalam diri kita, kekuatan cinta agar kita bisa menjadi guru yang benar benar total dalam mendidik, bisa menginspirasi mereka, bukan hanya sekedar mengajar.

Segarkan kembali motivasi kita saat penyakit malas menghantui, saat kembali bermasa bodoh, karena lumrahnya kita adalah manusia yang sering lupa. Cari kembali sumbu pemicu motivasi dalam diri kita, kemudian lihatlah prestasi orang lain dengan cara yang positif, dan bangun kembali sasaran sasaran yang akan kita bidik di masa depan.

Dari semuanya satu kunci yang harus kita miliki, banyak belajar, jangan berhenti belajar saat ingin mengajar. Mengajar sesungguhnya adalah belajar 2 kali, jika menjadi guru adalah sebuah kecelakaan maka berlarilah darinya sejauh mungkin, namun jika mengajar adalah sebuah pilihan, maka teruslah berlari sampai di garis finish saat kita memutuskan untuk memulainya.

"Ilmu itu ialah mengenal dan beramal, pelajarilah semua ilmu yang kamu sukai. Tetapi ingatlah bahwa Allah tak akan memberi manfaat dari ilmu itu, sebelum engkau mengamalkannya terlebih dahulu."

(Mu'adz Bin Jabal)

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi kita semua, dan terima kasih untuk pelajaran besar hari ini, dari seorang yang luar biasa Bapak Apud Kusaeri🙏

#pelatihanguruinspiratif

#mutiaraislamicschool