Nurfitriani

Nurfitriani Makkasau Ramli, lahir di Ujung Pandang yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 19 Mei 1988. Saat ini mengajar di sa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dari Mereka Aku Tahu Fiksimini (Tantangan Menulis Hari Ke 30)

Dari Mereka Aku Tahu Fiksimini (Tantangan Menulis Hari Ke 30)

11 hari berlalu. Malam ini kelas fiksimini angkatan ke-5 bersama Eka Wardana telah usai. Sama halnya dengan kelas KMA OP 19, kalau tidak bisa disiplin mengikuti aturan kelas dan gampang baper, jangan harap bisa bertahan.

Walaupun ini kelas online, tanpa bertatap muka langsung, tapi rasa-rasanya Master Eka itu ada di depan kita. "Jangan ngeyel", istilah yang sering digunakan terdengar lantang saat ada peserta melakukan kesalahan, bahkan saya pun kena tegur beberapa kali selama kelas berlangsung. Rasanya ngeri tapi ketagihan, bagi saya teguran itu merupakan sebuah proses, dari kesalahan yang dilakukan itulah kita bisa banyak belajar.

Awal saya mengenal fiksimini dari group WA sekolah tempatku mengajar. Dan pada saat itu juga sementara mengikuti kelas KMA OP 19. Seorang guru mengupload link dari FB sebagai contoh acuan penulisan yang baik untuk kegiatan sekolah, saya kemudian membuka linknya dan menemukan FB Olle Hamid, tulisan-tulisannya sangat menarik sampai akhirnya memancing saya untuk stalking lagi sampai ke bawah-bawah. Dan salah satu postingannya tentang info pendaftaran kelas Fiksimini 5, bersamaan dengan itu salah satu peserta di kelas KMA OP 19 berkomentar tentang kelas fiksimini. Saya semakin penasaran dan akhirnya memberanikan diri untuk japri ibu Rima, menanyakan langsung tentang kelas fiksimini, dan apa itu fiksimini.

"Fiksi yang mini, 25 -75 kata", tulis Ibu Rima di balasan chat telegramku. Setelah itu ia kembali mengirimkan contoh fiksimini yang sudah dibuat dan dibukukan dengan tujuan agar lebih paham lagi.

JENDELA

"Nako di atas itu terlalu kecil dan buram. Entah ini subuh atau senja. Samar", hari pertamaku menjadi tahanan.

Rima

TAKLUK

Baiklah, tak perlu saling bicara seperti pertama kali kita bertemu di ruang itu. Aku hanya butuh waktu menjadikanmu asing bagiku.

Rima

Ibu Rima memberikan nomor WA Kak Melin, akhirnya saya terdaftar sebagai peserta yang ke 102 (terakhir) di kelas Fiksimini 5 bersama Eka Wardana. Saat itulah petualangan bersama fiksimini dimulai. Selama 11 hari saya berusaha memproduksi tulisan dari setiap tema yang diberikan. Berusaha menulis dan membaca tulisan peserta lain yang tersemat, hal itu kulakukan agar bisa lebih memahami tulisan fiksimini. Satu hal yang berkesan dari penjelasan Master, bahwa fiksimini ibarat sebutir debu yang mampu meledakkan semesta, saya terus berusaha untuk menghadirkan kesan ini di tiap tulisanku.

Dan akhir kisah, 5 yang tersemat dari puluhan tulisan yang saya hasilkan. Kulihat deretan nama peserta lengkap dengan jumlah fiksimini yang tersemat. Satu nama yang membuat saya berdecak kagum, Ibu Rima menghasilkan 77 fiksimini, luar biasa. Punya niatan untuk menyainginya, kita lihat nanti keseruan di kelas Fiksimini 6. Berharap bisa walaupun masih penuh dengan keraguan. Terima kasih Master Eka untuk kelas yang sangat berkesan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam, Saya sudah disini.

12 Mar
Balas

Alhamdulillah kakak, sudah kah kakak menulis. Maaf baru lihat... Sebab tidak muncul pemberitahuannya.

15 Mar



search

New Post