Nurfitriani

Nurfitriani Makkasau Ramli, lahir di Ujung Pandang yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 19 Mei 1988. Saat ini mengajar di sa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Drama City Tour (Tantangan Menulis Hari ke 26)
Kelas B Asoka, TK Islam Terpadu Mutiara Makassar

Drama City Tour (Tantangan Menulis Hari ke 26)

Kegiatan Outing Class sudah rutin dilaksanakan di Sekolah Islam Terpadu Mutiara Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan oleh sekolah tiap bulannya yang melibatkan seluruh siswa, mulai dari PG, TK dan SD.

Kesibukan mulai nampak sejak sebulan yang lalu, diawali dengan kegiatan kakak-kakak SD yang berkunjung ke beberapa tempat edukasi yang ada di kota makassar. Hampir setiap hari armada mobil SIT Mutiara lalu lalang mengantarkan siswa ke tempat-tempat yang menjadi tujuannya. Beberapa tempat yang dikunjungi, seperti Benteng Fort Roterdam Makassar, Monumen Mandala sebagai edukasi sejarah untuk anak. Ada juga yang berkunjung ke beberapa media cetak seperti KOMPAS dan FAJAR, bahkan yang tidak kalah asyik kunjungan ke restoran cepat saji Pizza Ria Cafe, siswa belajar menjadi Chef membuat pizza sesuai seleranya masing-masing.

Kesibukan kakak SD memancing rasa penasaran adik-adiknya di TK. Sejak beberapa pekan yang lalu mereka tak henti-henti meneror ibu gurunya. "Bu guru, kapan jalan-jalannya?", sahut salah satu anak kelas B Asoka.

Ibu guru pun sudah merencanakan kegiatan ini sejak awal, tapi apalah daya sudah hampir dua pekan keadaan cuaca di Makassar tidak menentu. Sejak direncanakan sudah dua kali ditunda, teror anak anak pun semakin menjadi. Bahkan kali ini merembes ke mama-mama nya. Karena janji yang terus kami umbar, hampir setiap hari mereka menanyakan hal yang sama. Ibu guru hanya pasrah dan kemudian berharap semoga cuaca di makassar cepat stabil.

Sampai tadi malam, surat pemberitahuan kepada orang tua untuk kegiatan City Tour ini kami edarkan di group wa kelas masing-masing. Akhirnya bisa terlaksana juga dan seketika ibu guru ikut senang, karena ibu guru hampir kehabisan akal untuk menanggapi pertanyaan mereka yang selalu sama setiap hari.

"Bu guru, kita jalan kalau langitnya sudah sembuh ya bu?"

"Iya anak hebat", sahutku sambil menahan tawa.

Bahasa mereka memang ada ada saja, namun intinya hari ini kita jalan. Pagi hari begitu indah buat murid-murid di TKIT Mutiara, gelak tawa dan cerita yang wow menghiasi sekolah, terlihat ketidak sabaran mereka untuk memulai perjalanan. Saat armada mobil yang berjumlah enam unit memasuki halaman sekolah, antusias anak anak semakin menjadi bahkan ada yang teriak kegirangan, saking senangnya.

Dan tiba-tiba hujan deras kembali mengguyur Makassar, seketika berubahlah raut wajah mereka, takut jika kegiatan ini dibatalkan lagi.

"Bu guru, hujan nya kok gak mau berhenti?", sahut salah satu siswa yang tengah berbaris.

"Sabar nak, yuk sama sama berdo'a supaya hujannya cepat reda", jawab salah satu ibu guru untuk menenangkannya.

Dan alhamdulillah hujan reda sedikit, rombongan mobil kami tetap jalan walau masih gerimis. Di dalam mobil suara anak-anak menggema, seperti pembicaraan mereka tak pernah ada habisnya. Apa yang dilihat pasti heboh, seperti saat melihat pak polisi di jalan raya, spontan teriak memanggilnya. Mereka terlihat sangat bahagia, apalagi ibu gurunya, juga tak kalah bahagia.

Tema profesi menjadi acuan ibu guru selama kegitan city tour ini berlangsung. Ibu guru memperkenalkan tempat profesi yang dilalui mobil, ada kampus, sekolah, kantor polisi, markas tentara, rumah sakit, restauran, mall dan hotel hotel bertingkat. Ibu guru hanya menyebutkan tempatnya dan anak anak terpancing dengan sendirinya untuk menyebutkan profesi apa saja yang ada di dalamnya.

"Hospital for doctor, school for teacher, bu guru", sahut Sofia yang memang jago bahasa inggris.

Kegiatan ini kami akhiri dengan mengunjungi pantai losari, sekali lagi anak-anak kembali antusias melihat laut, mesjid terapung Amirul Mu'minin dan yang terbaru di kota makassar Mesjid 99 Kubah, terlihat indah dengan warnanya, kokoh berdiri dengan panorama laut kota daeng. Karena gerimis, bu guru hanya sempat mengambil beberapa gambar saja, mengingat pesan orang tua dan ibu kepala sekolah, jangan sampai anak-anak sakit karena terkena hujan.

Kami kembali ke sekolah dengan hati gembira. Kali ini suasana mobil hening, kulihat beberapa anak tertidur, mungkin mereka kelelahan. Setidaknya mereka mendapat ilmu baru hari ini, dan yang paling penting semuanya bahagia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post