Beda Penyampaian Bahasa
Beda Penyampaian Bahasa
(Tantangan 522/599)
Pak Inang yang asli orang Sunda memperistri Bu Sutinah asal Jawa Tengah. Mereka berdua tidak seperti anak muda sekarang yang pernikahannya melalui pacaran yang jalan-jalan kesana kemari dengan berbagai alasan keperluan. Pak Inang orang pendiam dan tidak banyak bicara. Tetapi kalau sudah melucu siapa saja yang mendengarnya akan terpingkal-pingkal. Sedangkan istrinya, Bu Sutinah, hanya bicara seperlunya, maklum beliau sebagai guru ngaji di kampungnya. Baru di depan anak didiknya beliau senang bercerita yang lucu-lucu.
Setelah pengajian di masjid dekat rumah Pak Inang mulai bercerita mengenang masa lalunya. “Ketika kami masih pengantin baru, bersilaturahmi ke saudara-saudara istri saya. Kalau di Jawa, pengantin baru sebaiknya silaturahmi ke saudara-saudara sambil bawa oleh-oleh. Tujuannya adalah memperkenalkan diri sebagai anggota keluarga yang baru.” cerita Pak Inang. “Ya, Kang. Itu adat atau kebiasaan di Jawa seperti. Malah kalau di tempatku disuruh nginep terutama ke rumah Bu De atau Pak De baik dari pihak ibu saya atau bapak saya.” sahut Pak Adi. “Ya aku kenang dari perjalanan itu adalah kata-kata istriku.” lanjut Pak Inang. “Apa kata istrimu Kang, ada yang aneh?” tanya Pak Adi. “Ketika dekat warung nasi, dia tanya. Mas, sudah laper? Kujawab belum. Kira-kira sepuluh menit ada warung nasi, dia tanya lagi. Mas, sudah laper? Kujawab belum Dik. Apa yang terjadi Mas Adi. Sesampai di rumah dia masa indomie dengan tangan gemetaran. Aku langsung minta maaf kepada istriku.” kenang Pak Inang.
Sambil memperbaiki letak duduknya Pak Adi melanjutkan pertanyaannya. “Apa kira-kira maksud istrimu menyanyikan Kang Inang sudah lapar atau belum kepada Akang?” tanya Pak Adi. “Dia kelaparan tapi tidak terus terang.” jawab Pak Inang. “Itulah bedanya kita yang laki-laki dengan perempuan. Kalau laki-laki maunya terus terang tanpa pakai bahasa kiasan atau sejenisnya. Sedangkan perempuan itu kebiasaannya tidak berterus terang dan malu-malu. Itu harus kita pahami. Ini penting untuk membina rumah tangga kita dan teladan bagi anak-anak kita, Kang.” terang Pak Adi yang kuliah jurusan bahasa hingga S2.
Ahad, 20 Agustus 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar