Belimbing
Belimbing
(Tantangan 501/578)
Kakek yang masih semangat berdagang. Biasa nongkrong di pojok dekat SD. Kali ini Sang Kakek menjual belimbing buah. Sebagian besar sudah tampak matang dan segar. Hanya beberapa kilo yang pinggiran kehitaman. Itu menunjukkan sudah lama.
"Yang ini kemarin, sudah layu dua puluh lima sekilo. Ini masih segar tiga puluh lima." jelas Kakek sambil merapikan dagangannya. "Tiga puluh ya satu kilo? Ini aja Kek, satu kilo." kataku setelah memilih yang masih segar. Kakek mengiyakan dan menimbang belimbing empat buah yang kupilih. Kemudian menambah satu buah yang sdh layu. "Terima kasih, Kek" kataku sambil menyadarkan lima puluh ribuan. Kakek memberi kembalikan dua puluh ribuan dan sepuluh ribuan.
Kadang aku merasa kasihan kalau melihat kakek atau nenek yang jualan. Kadang ada yang menjualnya dengan harga tinggi. "Ini kalau di online paling tinggi dua puluh lima." kataku kepada anakku yang bonceng motor di kok belakang. "Cuma bapak kasihan kalau menawarnya terlalu jauh dari harga yang ditawarkan kakek. "Ya, Pak. Kasihan dagangannya masih banyak.
Ahad, 30 Juli 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Terima kasih Bu.