Nurhadi

Lahir Pati, 21 Agustus 1964. Pendidikan MI (SD) 1977, Mts (SMP) 1981, MA (SMA) 1983 ketiganya di Madrasah Darun Najah Margoyoso Pati. S1 Pendidikan Bahasa dan s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berani Jatuh dan Gagal

Berani Jatuh dan Gagal

Berani Jatuh dan Gagal

(Tantangan 517/594)

Kawanku menulis di media sosial dibuka sebuah ungkapan “Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah.” Begitu ungkapan yang sering dibaca dan sering pula di dengar dalam seminar motivasi atau sejenisnya. Kekuatan rangkapan tersebut kadang mampu menggugah untuk tetap semangat berusaha.

Keisangku setelah membaca tulisan kawanku muncul. “Mengapa ada rentetan kata yang bisa bermakna menjadi kurang semangat. Misalnya kata jangan, takut, jatuh, dan gagal.” gumamku dengan suara yang hanya dapat didengar hanya beberapa langkah. “Hehehe lagi stres Mas, ngomong sendirian?” ledek Pak Amin yang mendekati tempat saya duduk di bawah pohon jambu belakang rumah. “Ini pak mencermati tulisan kawanku di fb ini menurut saya aneh. Mungkin maksudnya memotivasi pembaca kok malah sebaliknya.” kataku sambil melihatkan tulisan yang kubaca. “Memang yang benar menurutmu gimana Mas?” tanya Pak Amin. “Orang yang berani jatuh panjatlah pohon. Kalau berani gagal melangkah tanpa henti.” jelasku sambil mengepalkan tangan. “Tapi kata-katamu itu tidak laku dan tidak umum Mas!” tambah Pak Amin.

Aku tetap pendirianku. Aku ingin mencoba menanamkan pikiran dengan mengurangi kata-kata negatif. Jika masih bisa dicari padanan atau penggantinya, itu yang aku pakai. Meskipun diledek dicemooh aku harus belajar menghadapinya dengan tenang dan membalasnya dengan santun dan diksi yang menyenangkan. Kata-kata yang terlalu vulgar dan sejenisnya dicari diksi yang tepat untuk menggantinya. semua itu dapat diubah dengan yang lebih positif. “Kalau seperti itu pikiranmu Mas, ya silakan. Akan tetapi jangan hanya menghaluskan kata tapi isinya menyakitkan hati.” saran Pak Amin. “Ya, Pak Min. Saya berusaha mengajak memilih kata yang halus dan jauh dari kata negatif justru menghindari rasa sakit hati si pendengar atau penerima pesan.

Selasa, 15 Agustus 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post