Nurhadi

Lahir Pati, 21 Agustus 1964. Pendidikan MI (SD) 1977, Mts (SMP) 1981, MA (SMA) 1983 ketiganya di Madrasah Darun Najah Margoyoso Pati. S1 Pendidikan Bahasa dan s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Biji Durian

Biji Durian

Biji Durian

(Tantangan 687)

Ketika aku masuk rumah Adi tercium bau durian. Aku cari di mana ini sumbernya. Ternyata tepat di samping kipas angin dalam wadah warna putih. Pantas saja aromanya semerbak.

"Papa nih ada durian. Murah enak lagi. Tadi temen kerja jual." kata Adi sambil membuka durian dan sama-sama makan di depanku. "O, bagus itu ngasih rejeki teman. Papa ya cukup dua biji aja." sambungku.

"lni Pah, tempat bijinya." Adi menyodorkan gelas plastik bekas tempat minumnya.

Aku memang suka biji durian sejak kecil. Baik anak-anak dan saudaraku sudah tahu kesukaanku yang satu ini. "Nanti dikukuhkan saja ya. Kalau direbus kayak ada lendirnya gitu. Kataku. Awalnya hanya suka, setelah aku baca di media sosial ternyata biji durian banyak manfaatnya untuk kesehatan. Hal yang aku ingat dulu waktu kecil karena tidak kebagian durian yang banyak hanya beberapa saja mungkin tidak sampai satu biji. Untuk itu aku ambil bijinya aku bakar dan ternyata enak. "Ini rakus atau menutup rasa kecewa" gumamku dalam hati kalau mengingat waktu kecil.

Kamis, 16 November 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post