Nurhadi

Lahir Pati, 21 Agustus 1964. Pendidikan MI (SD) 1977, Mts (SMP) 1981, MA (SMA) 1983 ketiganya di Madrasah Darun Najah Margoyoso Pati. S1 Pendidikan Bahasa dan s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dua B  M

Dua B M

Dua B + M

(Tantangan 494/572)

Pak Ali, Bang Ipul, dan Bang Jali ngobrol di warung indomie yang ada di Gang Buntu. Mereka asyik menikmati indomie rebus. Ada yang pakai telur dan ada yang biasa. Warung di Gang Buntu ini biasa tempat tongkrongan bapak-bapak kalau lagi tidak sibuk. Kebetulan minggu-minggu ini mereka sudah lega karena anak-anak mereka sudah diterima di sekolah yang diidam-idamkan.

Pak Ali salah satu guru SD tempat anak-anak Bang Ipul dan Bang Jali bersekolah. Beliau rajin nimbrung dengan tetangganya. Terutama bila hari hari libur. Hobinya menikmati indomie. Warung Bang Mamatlah tempat spesial tongkrongannya. Gimana-mana anak-anak Bang sudah senang di sekolah yang baru?” tanya pak Ali. “Senang sekali sekali Pak. Apa lagi ketemu teman satu SD.” jawab Bang Ipul. “Kalau anakku sudah menduga diterima di SMPN dekat rumah. Kan masuk melalui jalur zonasi satu.” kata bang Jali. “Masuk jalur apa saja itu sudah rizky anak, Bang.” papar Pak Ali. “Kamu enak Bang Jali. SMP jalur zonasi satu dan SMA pun posisi RT mu di jalur zonasi satu. Tidur pun sudah tenang. Beda dengan saya, harus ikut kurusukan anak saya nanti supaya prestasinya bagus. Posisi alamatmu di di jalur zonasi tiga.” Pak Ali memperhatikan dengan santai pembicaraan bang Ipul dan Bang Jali. Beliau menikmati pembicaraan tetangganya satu RW beda RT dengannya.

Setelah kedua diam karena sedang menikmati indomie atau sudah selesai hal yang dibicarakan. “Maaf Bang, memang sebagian besar orang tua dan para guru tidak jauh beda apa yang menjadi pembicaraan Abang. Anak-anak- sekolah itu bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi dan sekolah yang diinginkan hingga perguruan tinggi kemudian lulus cari kerja.” sambung Pak Ali. “Betul Pak Ali, memang itu yang ada di pikiran kami menyekolahkan anak-anak.” kata Bang Jali. “Tapi, Bang ada hal yang paling penting di luar itu semua. Kalau kelolah seperti itu tujuannya, anak-anak kita akan kosong jiwanya.” jelas Pak Ali. Tampaknya Bang Ipul kurang mengerti arah tujuan Pak Ali. Dia mau membantah, tapi tak berani. “Anak yang sedang belajar setidak-tidaknya harus memperoleh dan memiliki tiga hal. Pertama berakhlak mulia, berkepribadian, dan mandiri. Kalau saya sering menyebutnya Dua B + M. Ini yang jarang dipikirkan baik teman-teman guru maupun orang tua. JIka ketiga hal tersebut ada pada diri anak-anak, mau sekolah di manapun dan ingin menjadi apa pun Insya Allah tidak menemui kendala yang berarti.” panjang lebar Pak Ali tuangkan pikirannya ke teman tongkrongan tersebut. Bang Jali dan bang Ipul senyum sambil garuk-garuk kepala entah apa yang ada dalam pikirannya.

Ahad, 23 Juli 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post