Kembali Pada Diri Sendiri

(Tantangan 634)

Pagi ini dapat kirim kisah bagus. Singkat padat penuh makna. Memang pesan dalam kisah singkat mudah dicerna oleh siapa saja yang membaca atau menyimaknya, kalau itu berupa kisah yang disampaikan melalui audio. Bahkan lebih nikmat bila dengan audio visual.

Pertama aku kurang serius memperhatikan kiriman teman itu. Kisahnya yang divisulkan kehidupan dengan setting cerita di pedesaan, aku tertarik. "Hiduplah keluarga sederhana di suatu desa. Suami istri membuat gula arena. Setelah terkumpul untuk dibawa ke kota, maka berangkat yang laki-laki itu ke kota." Begitu awal kisah kiriman teman. Lanjut cerita, "Kebiasaan laki-laki itu gunanya lebih banyak ditukar dengan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan lain sebagainya. Namun belakang toko yang menerima gula itu curiga."

Aku sulit menebak kisah ini. Aku coba simak sampai akhir. "Pemilik toko mencari laki-laki penjual gula. Akhirnya ketemuan rumahnya. Kemudian pemilik toko tanya mengapa gula yang dikatakan satu kilo itu ternyata setelah ditimbang beratnya 900 gram. Laki-laki itu menjawab kalau dia tidak punya timbangan. Dengan beras dari toko itulah yang digunakan ukuran timbangan." begitu akhir kisah laki-laki pembuat gula aren. Aku termenung sejenak. Ini kisah mengajari kejujuran dan kesadaran nyaris tidak terasa. Bisa juga mengajari orang yang sering menyalahkan orang lain, ternyata dirinyalah yang salah.

Ahad, 24 September 2023