Nurhadi

Lahir Pati, 21 Agustus 1964. Pendidikan MI (SD) 1977, Mts (SMP) 1981, MA (SMA) 1983 ketiganya di Madrasah Darun Najah Margoyoso Pati. S1 Pendidikan Bahasa dan s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Layar Tancep

Layar Tancep

Layar Tancep

(Tantangan 519/596)

Oni dan Yani sedang nongkrong di warung kopi Mpok Ilah. Kebiasaan keduanya dan teman-temannya sesama di SD hampir setiap malam Sabtu atau malam Minggu. Ada saja yang dibincangkan. Mulai hal sepele sampai urusan negara dibahas. Canda tawa selalu ada saja. Siapa saja yang ikut nongkrong di warung Mpok Ilah ikut terbawa candan atau ikut bincang-bincang serius. Tetapi yang lebih sering jadi olok-olokan mereka mengenang masa kecil sewaktu di SD.

Sambil menuang kopi di piring kecil, Oni mengawali obrolannya. “Yan, waktu kita SD dulu kalau tujuh belasan kita nonton layar tancep seru sekali ya.” kata Oni. “Ya, On, inget gue kita dari rumah bawa sarung ama tiker. Paling kalau jajan ama singkong rebus, kacang rebus, paling banter uli bakar enkong Jalih.” sahut Yani. “Pilem nyang aku inget Tarzan, Si Pitung, dan pilem silat.” lanjut Oni. “Ada yang paling kuinget, ketiduran sampai subuh di pinggir pagar dekat rumah luh On dikira tumpukan sampah, hahahahaha.” canda Yani yang diikuti teman-teman lainnya yang ikut nongkrong di warung Mpok Ilah.

Yani sambil mengisap rokok yang baru saja dinyalakan seolah-olah ada yang dipikirkan. “Gini kawan-kawan yang jadi pikiran saya, sekarang kenapa enggak ada lagi layar tancep atau apa ke yang sejenisnya di kampung kita. Yang ada paling dangdutan orgen tunggal dan tari-tarian. Itupun kalau ada orang yang jadi sponsor. Kalau dulu iuran dan juga ada yang ngebosin panggil layar tancep. Filmnya juga banyak bisa dijadikan pelajaran untuk cinta tanah air, bukan sekadar hura-hura.” ucap Yani. “Kayaknya kita musti mulai dari lingkungan kecil misalnya mengajak nonton film pakai LCD di pos ronda.” lanjut Oni sambil minta pamit pulang karena sudah ngantuk.

Kamis, 17 Agustus 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post