Saran di Balik Hujatan
Saran di Balik Hujatan
(Tantangan 529/606)
Pak Ipan sebagai satpam di sekolah di bilangan komplek orang-orang kaya. Satu jam sebelum para siswa beliau sudah siap di depan pintu gerbang. Siapapun yang datang selalu di sapanya dengan ramah. Meskipun kadang ada anak-anak yang kurang peduli dengan sapaan Pak Ipan, beliau tidak mempermasalahkan. Itu hal biasa yang beliau temui selama berpuluh-puluh tahun mengabdi di sekolah yang kebanyakan dari berbagai negara itu.
Suatu saat ada siswi yang datang agak terlambat. Memang belum waktu belajar, kira-kira jam masuk sekolah kurang sekitar tujuh menit. Pak Ipan sambil mengatur mobil yang masuk dan keluar, perhatian kepada siswa yang agak berlari itu. Pak Ipan memanggil dengan melalui isyarat tangannya. Beliau memberi tahu bahwa roknya nyelip dan kelihatan dari belakang. Beliau sambil menunjuk ke arah belakang memberi tahu kejadian itu. Ternyata siswa tersebut tidak menyadari dan justru mendekati salah satu orang tua yang mau masuk ke dalam mobil. “Maaf itu satpam kurang ajar meledek saya dengan menunjuk pantatnya. Dia itu kurang ajar Pak tolong kayaknya mau berbuat kurang ajar.” pinta siswi tersebut. “Tenang aja Nak, biar bapak tegur satpam itu.” kata seorang wali murid yang dimintai tolong si siswi.
Wali murid tersebut mendekati satpam, “Pak, Bapak ini kerjanya apa kok kurang ajar sama siswa! ngaca kalau sudah tua jangan berbuat yang senonoh. Satpam kok kelakuannya seperti orang tak pernah dilatih bekerja profesional dan mengenal sopan santun. Sambil senyum satpam menjelaskan permasalahannya, “Maaf Pak saya memberi tahu sama siswi tersebut kalau roknya yang bagian belakang terjepit celananya sehingga terbuka. coba suruh dia putar dan bapak lihat.” Setelah diberi penjelasan, wali murid yang marah-marah tersebut menyuruh siswi untuk berbalik sehingga tampak celana pendeknya terlihat karena roknya terjepit. Sambil tersenyum wali murid tersebut minta maaf dan siswa tersebut malu tersipu. Satpam hanya tersenyum dan geleng kepala. Meskipun siswa tersebut langsung lari tanpa minta maaf, satpam tetap tersenyum dan tidak rasa kesal. sambil geleng-geleng kepala, “Itulah anak-anak ada aja perilakunya. mudah-mudahan mereka tetap jadi orang yang hebat dan berhasil kelak.” gumamnya lirih sambil menutup pintu gerbang karena jam menunjukkan angka enam tiga puluh.
Ahad, 27 Agustus 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Terima kasih Bu.
Semoga kelak sukses ya
Doa Guru pada murid Insya Allah diijabah. Amin