Tampak Kulitnya
Tampak Kulitnya
(Tantangan 629)
Mang Ihin duduk di teras rumah beberapa anak-anak muda yang biasa nongkrong baru dua orang yang datang. Kang Ahmad dan Kang Usman. Kebiasaan nongkrong kalau lagi tidak sibuk mereka lakukan. Kadang ada juga yang tertawa terbahak-bahak sampai Mpok Jumi marah-marah karena ulan salah satu dari mereka.
Pisang rebus yang hangat disuguhkan Mpok Rima, istri Mang Ihin. “Ma kasih Mak, ini kesukaan ane.” kata Mang Ihin. “Enggak enak enak nih Mang. Tiap nongkrong ada aja suguhannya.” kata Amad. “Tenang aje Mad, ini pisang belakang rumah kebetulan roboh ditiup angin. Untung sudah tua. Ini Allah swt. sudah menakdirkan rizki kita. Ayo mumpung masih anget.” kata Mang ihin.
Setelah dua pisah dilahap Mang Ihin dimulai bincang-bincang. “Ilmu agama itu kalau dikelompokkan ada empat. Diantaranya yang pertama ilmu fiqih. Ada yang menyebutnya ilmun kulit. Kita bisa mengatakan kalau si A itu Islam karena kita lihat dia shalat, puasa, pergi ke masjid dan sebagainya. Tetapi kalau kalau kita tidak melihat si B tidak melakukan seperti si A, kita tidak tahu kalau dia muslim atau bukan. Meskipun dinamakan ilmu kulit, harus dikuasai.” terang Mang Ihin yanh jebolan pesantren di Tasikmalaya itu.
Selasa, 19 September 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar