Terima & Hadapi

(Tantangan 640)

Udara tidak begitu panas. Angin yang menerjang pohon rambutan dan mangga terdengar jelas. Kang Arif duduk sambil baca buku. Kebiasaan seperti ini dilakukan sejak duduk di bangku SD. Keadaan ekonomi yang tampak apa adanya tidak menurunkan kebiasaan membaca.

Aku mau menggodanya dengan melempar buah mangga yang muda tidak tega. Kasihan dengan keadaan kehidupan keluarganya. "Assalamu'alaikum Kang Arif!" sapaku sambil senyum. "Waalaikum salam, sini santai dulu jangan sibuk ngajar terus." jawabnya dengan ramah. "Ya, kita punya kesibukan masing-masing. Yang penting kita tetap senang dan bahagia Kang." sambungku. Kang Arif menutup bukunya. Dia senang membaca kisah-kisah yang berkenaan dengan kerajaan atau sejenisnya. Meskipun Kang Arif kuliah hanya sampai S-1, tetapi pikirannya seperti seorang ahli bidang politik.

Suatu saat Kang Arif mau dijalankan ketua RT, tetapi dia menolak. Alasannya karena ada calon lain yang tidak punya pekerjaan dan ingin menjadi ketua RT. Kang Arif meskipun hanya berdagang kebutuhan pokok untuk lingkungan, kadang banyak juga yang tega hutang lama bayarnya, dia tetap layani. Dia betul-betul menerima apa adanya dan tetap gembira hidup dalam kesederhanaan. Ini yang aku pelajari secara diam-diam untuk meneladaninya.

Sabtu, 30 September 2023