JADIKAN PERPUSTAKAAN GRESIK SEBAGAI SENTRAL BUDAYA LITERASI
Berkunjung ke perpustakaan tentu saja berbeda dengan berkunjung ke Mall atau pusat hiburan lainnya. Kalau ke tempat-tempat hiburan hampir tidak pernah sepi setiap harinya, namun berbeda halnya dengan perpustakaan, Taman Baca, dan lainnya. Hal tersebut menunjukkan rendahnya minat baca masyarakat. Seperti halnya di perpustakaan daerah kabupaten Gresik. Beberapa hari ini terlihar sepi pengunjung. Ada banyak kemungkinan misalnya pada saat penulis berkunjung masih dalam moment liburan sekolah sehingga banyak oang yang lebih memutuskan menghabiskan masa liburannya dengan pergi berlibur ke obyek wisata tertentu.
Perpustakaan Gresik terletak di tempat yang sangat strategis. Di pusat kota Gresik tepatnya di Jl. Jaksa Agung Suprapto berada persis berhadapan dengan Wahana Ekspresi Puspo Negoro (WEP). Gedung yang terdiri dari tiga laintai ini merupakan tempat yang ideal layaknya sebuah perpustakaan. Di lantai dasar terdapat ruang pelayanan yang cukup memadai dengan tersedianya ruang tunggu dan loker yang disediakan untuk menyimpan barang-barang pengunjung. Di situ juga terdapat ruang baca untuk anak-anak, terlihat beberapa permainan edukasi yang khusus disediakan bagi mereka. Terdapat pula satu pojok yang khusus disediakan untuk pembaca Lanjut Usia (Lansia) dengan rak rendah dengan buku yang tertata rapi, karpet hijau yang tentunya menciptakan rasa nyaman bagi pengunjung Lansia.
Di laintai dua terdapat beberapa ruangan yang berfungsi sebagai kantor arsip pemerintah kabupaten Gresik. Setiap hari nampak kesibukan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Selanjutnya lantai tiga adalah ruangan yang penuh dengan buku-buku koleksi perpustakaan yang tertata rapi menurut jenis dan klasifikasi buku. Di sinilah ruang perpus utama. Di antara rak buku terdapat beberapa meja yang disediakan bagi pengunjung untuk membaca koleksi perpus. Terdapat juga meja dengan seperangkat Personal Computer (PC) yang dapat digunakan untuk melihat katalog buku. Beberapa komputer juga disediakan bagipengunjung perpustakaan. Di sisi lain terdapat juga ruangan berkarpet hijau yang memungkinkan pengunjung untuk lebih santai dalam melakukan aktifitasnya mulai dari membaca dan aktivitas literasi lainnya. Ruangan perpustakaan tergolong nyaman dengan udara sejuk AC dan suasana yang tenang.
Pelayanan administrasi di perpustakaan ini juga tergolong bagus. Untuk pendaftaran anggota baru hanya dengan menyerahkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Pelajar bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Kartu Mahasiswa bagi mahasiswa. Pengunjung anak-anak di bawah umur yang belum memiliki kartu anggota datang didampingi oleh orang tua. Pendaftaran pun tidak dipungut biaya. Buku tamu disediakan dengan sistem online sehingga setiap anggota hanya menggunakan barcode pada kartu anggota untuk mengisi sesuai dengan tujuannya. Petugas pelayanan dengan ramah melayani setiap pengunjung yang datang. Mereka melayani mulai dari registrasi, peminjaman kunci loker, serta peminjaman dan pengembalian buku.
Namun keberadaan perpustakaan masih jarang dimanfaatkan oleh warga Gresik untuk mendukung budaya literasi. Selama dua hari penulis sempat berkunjung perpustakaan terlihat sepi pengunjung. Pada saat menghabiskan sekitar lima jam di perpustakaan penulis hanya menjumpai sekitar dua puluh pengunjung dan 50 % diantaranya hanya masuk sebentar. Terlihat ada beberapa orang anak yang berdiskusi di ruang baca sambil mengerjakan tugas sekolah. Rata-rata mereka berusia 14 sampai 20 tahun, kemungkinan mereka adalah pelajar atau mahasiswa. Terlihat di ruang baca satu dua orang anak yang dimpingi oleh orang tuanya. Hampit setiap hari tidak dijumpai aktifitas di pojok khusus Lansia.
Dari situ tampak bahwa pemerintah kabupaten Gresik telah menyediakan fasilitas perpustakaan yang sangat bagus. Sangat disayangkan jika fasilitas yang telah disediakan itu tidak dimanfaatkan secara maksimal. Harapannya perpustakaan dapat digunakan untuk menunjang program literasi di kabupaten Gresik yang sangat mendukung aktivitas pembelajaran. Perpustakaan adalah sarana yang sangat mendukung setiap orang untuk mengembangkan wawasan berfikirnya dalam segala bidang. Keberadaannya merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang. Namun banyak hal yang menyebabkan sehingga perpustakaan menjadi tempat yang kurang disukai.
Harapan ke depan selain telah menyediakan fasilitas perpustakaan yang sudah sangat bagus, harus diadakan sosialisasi ke berbagai wilayah dengan berbagai cara. Disamping itu perpustakaan juga bisa mengembangkan event yang bisa diikuti oleh warga masyarakat untuk sosialisasi sekaligus menerapkan budaya literasi di kabupaten Gresik. Warga masyarakat, institusi pendidikan juga harus memanfaatkan perpustakaan secara maksimal. Sekolah dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana pembelajaran di luar kelas serta menanamkan budaya literasi bagi peserta didik. Warga masyarakat juga bisa menggunakan perpustakaan sebagai sarana rekreasi edukasi yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Semoga keberadaan perpustakaan daerah kabupaten Gresik dapat menjadikan masyarakat Gresik menjadi masyarakat yang lebih maju, kreatif dalam Ilmu Pengetahuan (IPTEK) serta Iman dan Taqwa (IMTAQ) menuju Gresik yang luar biasa.




Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar