Akhir tahun 2016 saya telah mengikuti sekitar tiga kali pelatihan menulis. Pertama pelatihan menulis opini, yang ke dua pelatihan menulis PTK (Penelitian Tindakan Kelas), ke tiga pelatihan menulis buku. Semua pelatihan itu diadakan oleh pustaka media guru. Dari rangkaian pelatihan itu semua saya ikuti dengan inisiatif dan biaya sendiri karena saya memandang itu semua penting saya lakukan untuk pengembangan karier saya sebagai seorang guru. Tujuan utama dari pelatihan adalah untuk mengetahui dan berbagi hal-hal baru tentang berbagai hal. Bukanlah sertifikat yang harus diburu dari sebuah pelatihan karena itu hanyalah bukti legal saja. Meskipun sertifikat tersebut sangat penting saya gunakan untuk kenaikan tingkat. Namun itu bukanlah tujuan utama.

Banyak hasil yang saya capai dari mengikuti pelatihan ini, diantaranya adalah artikel yang berhasil saya tulis dan dipublikasikan oleh beberapa media. Bebrapa karya berupa opini dan artikel ilmiah telah dipublikasikan di beberapa media, diantaranya karya terbaru adalah opini dengan judul Mengikis Benih Kekerasan di Lingkungan Sekolah dimuat di harian Duta Masyarakat tanggal 13 Desember 2015, Kecurangan pada Ujian Nasional dimuat di harian Malang Post tanggal 27 Desember 2015, Larangan LKS Matikan Kreatifitas Guru dimuat di Majalah Media Pendidikan Provinsi Jawa Timur Edisi 11 Januari 2017.

Tidak sampai di situ saja, pelatihan menulis yang saya ikuti bersama media guru benar-benar memberikan banyak ilmu baru. Di pelatihan ini kami dituntut bisa menuliskan sebuah buku secara bersama-sama. Buku antologi pertama berhasil disusun oleh peserta pelatihan dengan judul Terima Kasih Guru, disusul buku antologi ke dua berjudul Catatan Cinta untuk Ibu. Kedua buku tersebut telah diterbitkan oleh Pustaka mediaguru.

Media guru benar-benar telah menularkan virus menulis yang luar biasa kepada seluruh peserta pelatihan. Semua peserta pelatihan dituntut harus menghasilkan karya. Karya selanjutnya adalah sebuah buku yang disusun sendiri oleh masing-masing peserta. Ada sekitar 160 peserta yang sudah menuntaskan naskah buku dan siap diterbitkan. Sebuah pencapaian yang luar biasa dari tim media guru dalam meningkatkan kompetensi guru di Indonesia. Hanya guru-guru yang mau keluar dari zona nyaman dan bersedia mengembangkan diri yang akan berhasil. Itu suatu bukti bahwa pelatihan harus betul-betul menghasilkan peningkatan kompetensi bukan hanya sekedar berburu koleksi sertifikat.