TINGKAT KEDISIPLINAN GURU
Budaya untuk selalu displin adalah bagian dari pendidikan karakter. Kita sering menggunakan istilah disiplin sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan dan tata tertib. Karena memang seperti itulah makna disiplin yaitu ketaatan (kepatuhan) kepada tata tertib dan sebagainya (KBBI V). Kedisiplinan menjadi hal pokok yang harus dilakukan di suatu sistem agar sistem tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pelanggaran terhadap aturan dan tata tertib merupakan tindakan yang tidak disiplin dan umumnya terdapat sanksi yang menyertainya. Itu dilakukan karena begitu pentingnya perilaku disiplin dimanapun kita berada.
Salah satu contoh wujud kedisiplinan di sekolah adalah aturan tentang tidak terlambat datang ke sekolah, membuang sampah di tempatnya, tidak meninggalkan kelas/sekolah sebelum waktu yang ditentukan, menggunakan seragam dan atribut sesuai ketentuan, selalu tertib dalam mengikuti kegiatan di sekolah, dan lain sebagainya. Tentu semua himbauan dan larangan tersebut bukan hanya sebagai aturan yang hanya bisa diucapkan saja tetapi menuntut adanya penerapan pada setiap aspek di sekolah.
Sebuah sekolah menerapkan kedisiplinan yang sangat ketat terutama tentang tidak terlambat datang ke sekolah. Setiap pagi di gerbang sekolah selalu ada petugas yang mencatat anak-anak yang datang terlambat dan kepadanya akan diberikan sanksi. Tindakan tersebut cukup berhasil dalam meningkatkan kedisiplinan pada diri siswa. Suatu ketika terdapat seorang guru yang datang terlambat ke sekolah. Sambil melempar senyum malu guru itu pun bertanya, “apakah saya juga dicatat?” sang siswa pun menjawab ”tidak bu”. Tentu saja sang siswa akan menjawab seperti itu karena tugas mereka hanya menjalankan tugas menegakkan aturan kedisiplinan di sekolah bagi setiap siswa. Mereka tidak akan berfikir kalau aturan itu tidak berlaku bagi guru.
Sekali-kali seorang guru harus belajar dari siswa. Ketika menjumpai siswa yang bertugas mencatat keterlambatan temannya harusnya disitulah guru belajar dari mereka. Seorang guru hendaknya datang lebih awal dari siswanya. Jika siswa dipaksa untuk berperilaku disiplin dengan cara paksaan lalu siapa yang akan mendisiplinkan guru, lantas apakah guru harus diperlakukan sama dengan siswa untuk bisa disiplin. Tentunya tidak seperti itu karena guru bukanlah anak-anak yang harus dikenalkan proses kedisiplinan. Guru sudah tau tentang perilaku disiplin hanya saja ada berbagai alasan yang memungkinkan pelanggaran disiplin bagi seorang guru. Berbagai alasan itulah yang harus diantisipasi supaya seorang guru bisa memberi teladan atau contoh bagi peserta didik.
Hal lain yang harus dicermati bersama, pernakah seorang guru berfikir kalau anak didiknya juga bisa mengevaluasi keterlambatannya datang ke sekolah?. Apakah aturan siswa tidak terlambat datang ke sekolah/kelas itu hanya berlaku bagi siswa saja?. Tentu saja tidak, justru gurulah yang harus memberi contoh perilaku mematuhi aturan. Selama ini di sekolah peserta didik dituntut untuk mematuhi aturan datang tepat waktu, hal tersebut juga membawa konsekwensi guru juga harus disiplin. Pembelajaran kepada peserta didik bukan hanya pemberian materi dan bahan ajar melainkan juga memberi contoh berbagai perilaku yang baik. Misalnya ketika ada peraturan 15 menit sebelum pelajaran dimulai, peserta didik harus di dalam kelas, maka guru pun harus mematuhinya. Tujuannya adalah menciptakan suasana disiplin bersama-sama, guru menjadi teladan bagi peserta didik untuk menciptakan suasana kelas/sekolah yang lebih baik.
Sayangnya hal tersebut sulit dilakukan oleh seoang guru. Umumnya guru akan datang ketika sudah bel masuk dan tak sedikit guru yang justru terlambat datang ke kelas/sekolah dengan berbagai alasan. Tidak seperti pekerja pabrik yang dituntut untuk memproduksi sesuatu yang langsung kelihatan hasilnya, jika pegawai tersebut terlambat datang maka produktivitas akan berkurang karena ada beberapa waktu yang terbuang. Lain halnya dengan guru, yang dihadapi adalah manusia sehingga keterlambatan yang dilakukan tidak akan terlihat langsung pada pengurangan jumlah apapun. Namun perlu diperhatikan bahwa kehadiran guru sangat berarti bagi siswa. Jika guru terlambat datang ke kelas/sekolah banyak hal yang bisa terjadi misalnya kelas menjadi gaduh, beberapa anak bisa saja ribut dengan temannya yang akan mengganggu proses belajar-mengajar di kelas lainnya.
Guru juga manusia biasa yang terkadang mengeluh jika diwajibkan menerapkan kedisiplinan. Justru upaya penerapan kedisiplinan dianggp sesuatu yang memaksa keras. Ada beberapa sekolah yang sangat keras menerapkan kedisiplinan, namun bagi sebagian besar guru itu dianggap sesuatu yang menyiksa sehingga untuk berperilaku disiplin tidak dilakukan dengan keikhlasan hati melainkan dengan adanya keterpaksaan pada akhirnya hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat menyiksa bagi dirinya.
Setiap guru harus menyadari bahwa profesinya berhubungan langsung dengan manusia yaitu peserta didik. Seorang guru memegang amanah bangsa dan negara yang begitu mulia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil kerja guru tidak bisa langsung dilihat dan dinikmati seketika setelah kerja usai melainkan harus menunggu sekian lama sampai peserta didik kita menjadi dewasa dan menjadi penerus bangsa ini. Oleh karena itu posisi guru adalah sebagai pengantar menuju kesuksesan, kehadiran guru benar-benar dinantikan oleh setiap anak karena posisi guru di kelas/sekolah tidak bisa digantikan dengan perangkat lainnya. Keterlambatan seorang guru hadir di dalam kelas membawa dampak mental bagi siswa. Guru harus memberi didikan mental positif bagi siswa dalam bentuk apapun.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar