Pertemuan dengan seorang Bapak sore ini, membuat hati terenyuh. Perjalanan pulang mengunjungi anak yang sedang pesantren kilat Ramadhan. Belum sampai di rumah, adzan pun berkumandang. Akhirnya saya bertiga singgah sebentar di sebuah mini market. Saat saya masuk bertemu dengan seorang Bapak yang menanyakan pelayan apakah adzan sudah berkumandang. Sembari lewat, saya mendengan pelayan menjawab sudah Pak. Si Bapak akhirnya mengambil sebotol air mineral. Beliau membawa minumannya ke meja kasir dan berniat untuk membayar. Saya pun mencari minuman ringan yang ingin dibeli. Setelah dapat, langsung menuju kasir untuk membayar. Ternyata Bapak itu masih mengantri di kasir. Saya bertanya, belum selesai Pak. Belum buk, alat kasirnya bermasalah. Saya mendengar kasir, menyuruh si Bapak untuk minum dulu. Saya masih berdiri di belakang beliau dan menunggu pembayaran dapat dilakukan. Melihat saya masih mengantri, Bapak berkata, batalkan saja dulu Buk puasanya. Nanti saja Pak, setelah selesai bayar, karena suami dan anak menunggu di mobil. Tapi beliau tetap menyuruh saya untuk membatalkan juga. Akhirnya saya minum juga. Tak lama kemudian, mesin kasirpun bisa berjalan dengan baik. Si Bapak, membayar minumannya sambil kepada kasir, minuman Ibuk ini saya yang bayar. Saya kaget mendengarnya. Saya tidak kenal beliau, baru ketemu juga di mini market ini. Spontan saya menjawab, tidak usah Pak, saya bayar sendiri saja. Tidak apa-apa buk, saya saja yang bayar. Besar pahalanya menyediakan buka puasa bagi yang berpuasa. Sayapun pasrah, dan merelakan Beliau untuk membayar minuman saya. Saya bergegas ke mobil karena masih ada suami dan anak yang menunggu minuman datang. Akhirnya, saat sampai di mobil, saya ceritakan ke suami kejadian di mini market. Saya katakan ke suami, ternyata kalau sudah rezeki, datangnya bisa darimana saja. Saat itu, saya merasa senang sekali, dapat rezeki yang tidak terduga. Dalam hati, saya bersyukur sebanyak-banyaknya kepada Allah dan berkata Ya Allah ternyata ini rasanya menerima rezeki tak terduga dariMu. Sampai akhirnya saya berkata NikmatMu sungguh luar biasa.

(Alumni SAGUSABU 2)