BUDIDAYA IKAN LELE DAN KANGKUNG
#TantanganMenulisGurusiana Hari Ke-175
Di era pandemi Covid-19, hobi yang banyak ditekuni warga selain bersepeda adalah berternak ikan lele dan nila dalam ember. Budikdamber merupakan singkatan dari budidaya ikan dalam ember. Teknik ini bisa mengatasi masalah lahan dalam budidaya ikan dan tanaman, terutama di daerah perkotaan.
Melansir Cyber Extension, budikdamber sendiri mulanya dikembangkan oleh Juli Nursandi, S.Pi, M.Si, dari Politeknik Negeri Lampung. Teknik ini merupakan teknik pengembangan dari aquaponik, di mana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat. Teknik ini tentunya cocok untuk wilayah perkotaan, yang lahan pekarangan sudah semakin sempit, kualitas dan kuantitas airnya juga makin berkurang.
Budikdamber dengan sistem aquaponik ini memiliki peluang meningkatkan kebutuhan protein hewani dan sayuran, serta memudahkan masyarakat mendapat ikan dan sayur di lingkungan tempat tinggalnya. Terutama di masa pandemi Covid-19, kegiatan di rumah bisa diisi dengan berternak lele dan nila, sekaligus bertanam kangkung. Cara ini bisa dikembangkan di berbagai wilayah dan sangat mudah dilakukan karena menggunakan media yang kecil, portabel, hemat air, dan tidak membutuhkan listrik.
Di halaman belakang rumah kang Punto, terdapat kolam ikan yang sudah berusia delapan tahunan. Dulu sering ditebar benih ikan koi hingga besar, namun kemudian berubah untuk berternak ikan nila, lele, dan bawal. Namun selama lima tahun terakhir ini, kolam itu menganggur. Kang Punto berinisiatip memanfaatkan kolam ikannya setelah budikdamber booming. Dibersihkan kembali kolamnya, kemudian dibelinya benih ikan lele sebanyak 300 ekor dan ikan nila 50 ekor. Disiapkannya pula benih kankung yang dimasukkan ke dalam gelas plastik ukuran 250 ml dan diisi arang batok kelapa atau arang kayu.
Dengan rutin kang Punto memberi pakan ikannya pagi dan sore. Alhamdulillah belum ada yang mati ikan lelenya, namun untuk ikan nila sudah 20 ekor yang mati. Ada sebuah keasyikan tersendiri bagi kang Punto ketika ikan lele dan nila bermunculan untuk berebut pakan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menginspirasi bun
Mangga bunda.. Bisa memakai ember besar kok.. Lumayan utk kebutuhan nutrisi keluarga
Keren bunda...
Maturnuwun bunda..
Keren bun
Terimakasih. bunda Farida.
Keren... produktif sekali
punya jiwa wirausaha juga perlu...