Nur Handayani

Guru BK SMA Negeri 9 Yogyakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
IO SANG KESAYANGAN

IO SANG KESAYANGAN

#TantanganMenulisGurusiana Hari Ke-211

Hewan adalah ciptaan Allah, sama dengan halnya mahluk lainnya, termasuk manusia. Bedanya hanya pada akal. Manusia diberi akal untuk membedakan mana yang baik dan buruk, sementara binatang tidak. Hanya naluri yang menggerakkan dirinya. Perbedaan ini sering kali dianalogikan dalam bentuk kedudukan atau derajat yang tidak dapat diukur dari kacamata apa pun.

Manusia mahluk yang beradab dan hewan adalah mahluk hina, demikianlah persepsi pada umumnya. Anggapan demikian melahirkan sikap bahwa hewan tetaplah hewan, sehingga harus diperlakukan sebagaimana mestinya. Kalau memberi air minum bukanlah dengan air teh manis, cukuplah dengan air mentah.

Berawal dari inilah, hewan kemudian sering diperlakukan tidak manusiawi. Kadang-kadang kita menganggap sebagai mahluk hina, yang tidak perlu dijunjung martabatnya. Ada yang memelihara kucing, tapi hanya diberi makan sekali sehari. Akibatnya, trasa kasih saying kepada hewan piaraan menjadi tersisihkan, Padahal, perhatian kita kepada mereka juga harus seimbang dengan perhatian kepada sesame manusia.

Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubahnya.Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali.

Kucing binatang rumahan, yang banyak dipelihara keluarga di Indonesia memiliki beberapa ciri-ciri fisik seperti dalam laman berkucing.blogspot.com sebagai berikut ini :

Kucing mempunyai kumis ( di atas mata, dibawah hidung, di sekitar kaki ).

Kucing mempunyai indera pendengaran yang bangun tegak dan ujungnya runcing.

Kucing mempunyai sepasang kaki depan dan juga sepasang kaki belakang

Jumlah jari depan kucing 5 sedangkan jumlag jari belakang kucing 4

Kucing berbulu dengan warna kuning, coklat, hitam, abu-abu, putih ( kadang dengan 1 warna, 2 warna dan kadang adonan semua warna )

Kucing mempunyai taring yang tajam

Kucing mempunyai kuku-kuku yang tajam

Kucing mempunyai 2 buah mata dengan penglihatan yang tajam

Pada umumnya kucing mempunyai ekor ( ada yang ekor panjang, pendek, bengkok dan bahkan ada beberapa jenis kucing yang terlihat tanpa mempunyai ekor ).

Memiliki hidung berwarna pink dan coklat kehitaman.

Lidah kucing nampak berduri dan kasar

Kucing jantan punya test1s “gantungan” sedangkan betina tidak

Tubuh kucing jantan lebih besar daripada kucing betina

Puting susu kucing betina lebih banyak daripada put1ing susu kucing jantan

Pupil mata kucing dapat mengecil dan membesar

Dari aneka macam ciri-ciri kucing dari fisiknya tersebut mempunyai beberapa fungsi yang berbeda-beda. Misalnya saja kumis kucing yang berfungsi untuk mendeteksi getaran dalam ajaran udara ataupun sebagai sistem navigasi.

Sedangkan untuk fungsi cakar dan taring yang tajam untuk mempermudah berburu dan menangkap / mencengkram mangsanya. Dan terkadang kucing juga mempunyai kebiasaan unik untuk menajamkan kuku-kukunya, yaitu dengan cara mencakar-cakar batang pohon / perabotan rumah tangga menyerupai sofa, kasur, ataupun yang lain-lainnya.

Ciri ciri kucing pada lidahnya yang berduri juga mempunyai fungsi untuk dapat membersihkan kotoran yang ada di bulu-bulunya tersebut. Makanya kucing sering terlihat higienis walaupun ia jarang dimandikan.

IO adalah kucing kesayangan keluarga kami yang diadopsi empat tahun lalu saat usia masih sebulan. IO ini kucing kampung yang manis dan tidak galak. Anak sulung kami memperolehnya dari seorang dokter hewan teman seprofesi suami. Ketika berusia satu tahun IO terpaksa ditinggalkan anak sulung kami ke Jakarta untuk mempraktekkan gelar sarjananya di perusahaan multinasional. Alhasil, saya lah yang harus merawatnya sehari-hari, dari makanan dan minuman, kasur tempat untuk tidurnya. Juga saat harus membawanya ke dokter paraktek kala sakit atau vaksinasi (kebetulan suami tidak buka praktek dokter hewan). Karenanya IO sangat “lulut”.

Saat saya pulang dari mengajar di sore hari atau dari berpergian, IO akan berlari menyambut kedatangan saya. Selanjutnya kumisnya akan mencium kaki atau sepeda motor. Dan penat atau lelah pun akan hilang seketika setelah sejenak bersendau dan berdialog kecil dengan IO, menanyakan kabarnya hari itu. Bila malam hari datang, IO akan setia menjaga rumah kami dengan tidur di kasur kesayangannya yang diletakkan di teras rumah. IO buah hati kami, setelah anak-anak menginjak dewasa. Sehat selalu ya IO.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap..kita ternyata sesama penggemar kucing nih..iya nama kucing baginda rasulallah adalah mueeza..apik critanya

12 Aug
Balas

Maturnuwun pak Adri.. Pisah beberapa hari dengan si meong bikin rinduu..

13 Aug



search

New Post