MUSEUM ALAMOUDI MAKKAH
#TantanganMenulisGurusiana Hari Ke-218
Menjelang kepulangan perjalan umroh kami ke Indonesia, masih diperkenankan menyaksikan artefak kuno penduduk Makkah jaman dulu. Museum Al Amoudi yang terletak di pinggiran kota Makkah, yaitu daerah El Shimeisi. Dibutuhkan 15 menit dengan kendaraan bus dari Makkah.
Lokasi museum cukup strategis dan mudah dijangkau karena berada di jalan antara Makkah dan Jeddah. Rata-rata rombongan jemaah berkunjung ke sana di hari terakhir mereka di Makkah. Sebelum ke bandara Jeddah untuk kembali ke negaranya masing-masing.
Banyak yang bisa kita saksikan di museum yang dibangun oleh Abu Bakar Al Amoudi, seorang pengusaha kaya di Arab Saudi. Museum ini belum ada pada tahun 2006 saat kami menjalankan ibadah haji. Karena museum Al Amoudi mulai beroperasi tahun 1435 H. Luas museum sekitar 2000 m dengan arsitektur bangunan seperti benteng pertahanan perang. Bangunan dinding berwarna coklat dengan material yang berasal dari lumpur bercampur susu.
Isi museum terdiri dari berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari-hari masyarakat Arab di zaman dulu. Ada sumur tua, perlengkapan memasak,peralatan makan dan minum, rumah, ranjang, sofa, perhiasan, dan pakaian adat. Juga terdapat peralatan perang tentara Arab, seperti baju dan pedang.
Ada petugas yang selalu ramah melayani, seperti mempersilahkan menggunakan pakaian adat Arab Saudi dan menawarkan untuk memfoto kita. Biaya masuk cukup murah, hanya 3 Riyal atau sekitar Rp 12.000,-. Paling mengesankan kita bisa membeli oleh-oleh makanan khas negeri Arab, seperti dodol kurma yang lezat dan tidak mudah kita temukan di pertokoan selama di Makkah.
Akhirnya perjalanan harus kita lanjutkan menuju Bandara Jeddah, namun masih diperkenankan mampir menghabiskan Riyal yang masih tersisa di Pusat Oleh-oleh di Jeddah.



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bunda, terima kasih telah berbagi.salam sehat...
Mantap...perjalanan rohani dan saatnya berbagi di corona ini...salut
Maturnuwun pak.. Membuat pingin ke sana lg.
Alhamdulillah