#TantanganMenulisGurusiana Hari Ke-186

Tanaman sereh wangi merupakan salah satu tanaman penghasil atsiri yang cukup potensial untuk dibudidayakan. Menurut laman distan.bulelengkab.go.id, sereh wangi merupakan tumbuhan berumpun. Akar serabut jumlah cukup banyak, mampu menyerap unsur hara dalam tanah cukup baik sehingga pertumbuhannya lebih cepat. Daun pipih memanjang menyerupai alang – alang. Panjang daun mencapai 1 meter melengkung. Lebar daun bila pertumbuhan normal antara 1 – 2 cm. Bila daun diremas tercium aroma tajam khas serai wangi. Warna daun hijau muda hingga hijau kebiru – biruan. Batang berwarna hijau dan merah keunguan.

Selama masa pandemi Covid-19, sereh wangi termasuk tanaman herbal yang menjadi favorit untuk dijadikan bahan minuman penambah daya tahan tubuh. Selain menanam sendiri di dalam pot atau tanah di halaman rumah, sereh juga mudah di dapat di pasar atau supermarket dengan harga cukup murah. Sereh pun dapat dicampur dengan bahan lainnya untuk dihidangkan sebagai minuman penghangat tubuh, baik di pagi hari atau sore hari, bahkan disaat menjamu tamu atau dikonsumsi saat kegiatan rapat.

Resep sederhana sereh wangi adalah dengan memasak sereh dengan air dan gula jawa, bisa juga dicampurkan teh dengan gula pasir, yang biasa disebut teh sereh. Bagaimana resep minuman herbal sereh penangkal virus corona ? Caranya : rebus 2 batang sereh ukuran besar yang sudah di geprek atau di potong menjadi 3 bagian, 2 potong jahe , 2 potong kunyit dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga airnya menjadi dua gelas, kemudian disaring. Cara penyajian adalah dengan dimasukkan potongan jeruk nipis beserta kulitanya dan madu. Setelah hangat baru diminum.

Setiap 100 gram Sereh mengandung zat antioksidan yang berkhasiat untuk mencegah kanker. Kandungan antioksidan ramuan sereh juga dapat menjaga kestabilan tingkat kolesterol, system saraf, kesehatan seluler, menyehatkan kulit dan imun (sistem kekebalan tubuh). Sereh adalah sumber nutrisi aromatik penting yang berkhasiat untuk kesehatan.