Nurhasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan H26-H365, Buku, Ruh berliterasi

Tantangan H26-H365, Buku, Ruh berliterasi

19K Juni 2021s

Berdiskusi dengan Abangku waktu itu, beliau menyampaikan " carilah informasi lewat internet dan carilah ilmu lewat buku". Kalimat ini sering aku transfer ulang ke anak anakku saat kegiatan belajar mengajar berlangsung disekolah. Intinya, secanggih apapun perkembangan teknologi informasi, buku tetap menjadi referensi penting untuk mencari ilmu pengetahuan.

Memang saat ini kita dihadapi dengan era digital. Semua orang lebih senang terkoneksi satu sama lain dengan media sosial apalagi dengan beragam platform chatting yang ada di gawai. Referensi tugas tugas sekolah pun mudah didapat dengan hanya mengklik sumber apa yang kita perlukan. Dengan kata lain mulai dari anak-anak, keluarga atau kolega ikut mengalami dan merasakan dampaknya. Bahkan hampir semua dari kita lebih nyaman menggunakan gawai untuk membantu tugas atau proyek mereka sehingga malas membaca buku.

Namun, ditengah tengah pembiasaan itu, ada satu kecenderungan diantara kita yang tidak terkoneksi secara dalam apapun yang disuguhkan oleh media sosial. Kita lebih cenderung banyak menggunakan (terutama anak usia sekolah) dengan bermain gim, gawai atau hal yang bersifat instan ketimbang memanfaatkan fungsi dan penggunaan sebenarnya.

Berbeda dengan saat kita membaca buku, kita diberikan kesempatan yang sangat intim untuk memahami banyak hal yang dituangkan oleh penulis meski kita tidak mengenal sosok mereka. Kita diperbolehkan oleh penulis untuk merasakan buah pikiran yang mereka tuangkan lewat buku yang kita baca. Didalam buku juga banyak banyak makna yang bisa mendeskripsikan situasi dan bahkan bisa memvisualisasikan kata kata yang ada seolah olah sebenarnya kita sedang melatih daya imajinasi kita.

Buku juga dapat menjadi pemantik kita untuk merangsang kemampuan menulis. Karena banyak hal yang kita dapat dengan membaca entah itu informasi, daya imajinasi serta kreativitas.

Yuk.. anak-anakku mulailah bagi waktumu untuk meminimalisir penggunaan media sosial (gawai khusus) yang memang banyak menawarkan keseruan dibandingkan dengan membaca buku. Jadikan media sosial untuk mencari informasi untuk mendukung validasi referensimu. Dan mulai lah memaksimalkan pendekatan pada buku untuk mencari ilmu. Insyaallah kebiasaan membaca buku dapat membantumu secara akademik juga. Allah menciptakan kecerdasan kepada kita dengan berbeda-beda. Tapi saat kau melihat di banyak belahan dunia, telah banyak orang yang berhasil dan sukses karena intensitas membaca buku lebih banyak daripada yang tidak pernah melakukan nya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih Admin

19 Jun
Balas



search

New Post