Guru Penggerak Sebagai Agen Perubahan
Guru Penggerak Sebagai Agen Perubahan
Sejak pertama kali diluncurkan oleh Mendikbud, Nadiem Makarim, pada bulan Juli 2020 yang lalu, program Guru Penggerak saat ini telah sampai pada Angkatan ke 6. Angkatan ini menjaring 8.050 Calon Guru Penggerak (CGP) dari 161 daerah sasaran. Sedangkan Angkatan ke 7 baru saja dimulai seleksinya. Adapun target yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek adalah 405 ribu orang Guru Penggerak hingga tahun 2024.
Program Guru Penggerak tercetus dari gagasan visi misi Indonesia Maju Bermartabat melalui profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu, seorang Guru Penggerak harus mampu memimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada siswa, serta dapat menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila tersebut.
Profil Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pilar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan enam ciri utama, yaitu beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri , bernalar kritis, dan kreatif. Untuk mewujudkan karakter unggul tersebut, maka dibutuhkan sosok guru yang mampu menjadi teladan, pemberi semangat, dan mendorong para siswanya untuk melakukan perubahan nyata.
Sebagai agen perubahan, hendaknya Guru Penggerak mampu melakukan tugas ini. Meskipun bukan sebuah pangkat atau jabatan, namun Guru Penggerak adalah sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Karena untuk menjadi Guru Penggerak kita harus melalui tahapan-tahapan seleksi yang ketat. Ini bukanlah sebuah kompetisi untuk membuktikan siapa yang paling pintar, tetapi sebuah tanggung jawab moral tentang apa yang telah dan akan kita lakukan sebagai guru masa depan.
Kini sudah saatnya kita mengembalikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara ke dalam ruang kelas. Praktik pendidikan hendaknya mengutamakan pengasuhan dengan dasar kemanusiaan dan cinta kasih. Menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi tumbuh dan berkembangnya siswa sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Calon Guru Penggerak Angkatan 6
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi