Jodoh itu rahasia Allah, tidak seorangpun yang tahu. Cepat atau lambat hanya soal waktu, jauh atau dekat itu pun hanya soal jarak, suka atau tidak, itu hanya soal rasa yang bisa berubah jika saatnya tiba.

Ada istilah "peknggo"  alias "ngepek tonggo" maksudnya dapat tetangga ada juga yang "peklur" alias "ngepek dulur" dapat.saudara. Semua dapat terjadi dalam kata takdir. 

Waktu kecil main bersama bahkan suka mandi hujan bersama sambil lari-lari di bawah pancuran, eh sudah besar saling suka. Dan yang lebih lucunya lagi cerita Mbah saya tentang suaminya (Mbah kakung)

"Kuwi mbiyen sewaktu mbah kakungmu sepit aku ya kondangan meng umah e Karo nggendong mbokmu, la siki malah dadi bojone" ( Itu dulu ketika Mbah Kakung mu.sunat aku datang kondangan ke rumahnya sambil menggendong ibumu, dan sekarang malah jadi suaminya).

Cerita ini sempat membuatbah Kakung tersipu-sipu, dan kami para cucunya hanya tertawa mendengarnya. Rasanya tak percaya melihat jarak usia yang terpaut diantara mereka. Tapi itulah jodoh, rahasia Allah yang tiada seorang pun dapat menduga.

Hari ini Allah telah mentakdirkan hambanya untuk bersatu dalam ikatan pernikahan. Mereka adalah Mas Abdul dan Mba Iis. Siapa yang menyangka jika akhirnya mereka berjodoh. Sama-sama mengajar di SDN Grogolbeningsari, setiap hari ketemu, duduk dalam satu ruangan hanya berjarak satu meja.

Awalnya tidak saling suka, tapi karena tinggal.mereka berdua yang.belum menikah, akhirnya teman-teman sepakat menjodohkannya. Mereka sama-sama pernah menjalin kasih dengan orang lain. Pernah saling ejek dan menggoda tapi benar kata pepatah orang Jawa " Withing tresna jalaran saka kulina"  

Betapa bahagianya kami ketika mengetahui.Mas Dul akan melamar Mba Iis. Hubungan yang awalnya biasa saja sebagai tan guru satu sekolah kini menjadi istimewa. Dan kebahagiaan itu lengkap sudah saat Mas Dul mengcapkan ijab kabul di depan penghulu dan di saksikan oleh teman-teman serta sakna saudara. Doa kami panjatkan semoga kalian berdua menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah, Aamiin

04-01-2022