Kisah Nabi Idris As
Kisah Nabi Idris As
Oleh : Nurhasanah
Setelah Nabi Adam As, nama nabi kedua dalam urutan 25 nabi dan rasul Allah yang terkenal adalah Nabi Idris As. Nabi Idris As, lahir di Babilonia, dan merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam As. Ayahnya bernama Yarid bin Mihla’iel bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam.
Nabi Idris As, adalah nabi yang sangat tekun beribadah. Dalam setiap kegiatannya, dia tidak pernah sekali pun melupakan Allah Swt. Nabi Idris As, dikaruniai oleh Allah Swt dengan beberapa kepandaian dan pengetahuan yang luas. Dia adalah manusia pertama yang menggunakan pena, mengenal tulisan, menguasai ilmu hitung, ilmu astronomi, dan sebagainya. Bahkan, Nabi Idris As, dikenal sebagai orang yang pertama kali menguasai ilmu menjahit.
Selain itu, Nabi Idris As mendapat gelar Asadul Usud yang berati singa, karena dia tidak pernah putus asa dalam menjalankan tugasnya sebgai seorang nabi. Meskipun terkenal pemberani, Nabi Idris As tidak pernah sombong dan dia juga seorang pemaaf.
Sejak kecil, Nabi Idris As sudah diajari membaca sahifah (lembaran tertulis) oleh ayahnya. Kemudian Nabi Idris As menerima wahyu melalui Malaikat Jibril berupa 30 sahifah yang berisi ajaran agama yang harus disampaikan kepada umatnya, Bani Qabil.
Nabi Idris As termasuk salah satu hamba pilihan yang diangkat oleh Allah Swt ke langit untuk menyaksikan surga dan neraka. Namun setelah menyaksikan itu semua, Nabi Idris As tidak mau turun dan memohon agar tetap berada di surga. Dan Allah pun mengabulkannya.
Salah satu kisah yang sangat terkenal tentang Nabi Idris As adalah pertemuannya dengan malaikat pencabut nyawa, Malaikat Izrail. Konon, Malaikat Izrail sangat mengagumi kepandaian Nabi Idris As. Atas izin Allah Swt, diam-diam Malaikat Izrail datang bertamu ke rumah Nabi Idris As dengan menyamar sebagai manusia.
Di rumah Nabi Idris As, Malaikat Izrail hanya beribadah terus. Ketika tiba waktu, Nabi Idris As mengajak tamunya untuk makan. Akan tetapi Malaikat Izrail menolaknya. Demikian juga saat diajak untuk tidur, tamunya menolak untuk tidur. Sepanjang malam dia hanya beribadah tanpa putus. Kejadian ini membuat Nabi Idris As menjadi bertanya-tanya. Siapakah sebenarnya tamunya ini? Mengapa tidak mau makan, minum dan tidur?
Dengan hati-hati Nabi Idris As bertanya kepada tamunya. Maka dijawablah olaeh Malaikat Izrail,”Saya adalah malaikat maut.”Nabi Idris sangat kaget, namun Malaikat Izrail segera menjelaskan kedatangannya, untuk mengenal Nabi Idris As lebih jauh.
“Sebenarnya saya ingin sekali mengetahui rasanya jika nyawa orang sedang dicabut,” ucap Nabi Idris As tiba-tiba.
Malaikat Izrail kaget dengan permintaan dari Nabi Idris As, namun dia tetap melaksanakan permintaannya. Setelah dicabut nyawanya Nabi Idris As ingi sekali melihat neraka dan surga.
Setibanya di neraka, Nabi Idris As pingsan karena tidak sanggup melihat azab di sana, akan tetapi saat tiba di surga, Nabi Idris terkagum-kagum melihat keindahannya. Berkali-kali dia berucap, “Subhanallah, subhanallah, subhanallah.”
Keteladanan dari kisah Nabi Idris As
1. Selalu mengingat Allah Swt kapan pun dan dimana pun berada.
2. Kesabaran yang disertai dengan keimanan akan membawa kemenangan.
3. Tetap tendah hati dan tidak sombong walaupun memiliki banyak kepandaian.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya keren
Terima kasih selalu setia mengunjungi saya dan memberi suport....semoga sukse selalu
Masya Allah, kisah yang sungguh bergizi. Terima kasih sudah berbagi. Barokallah ukhti.
Aamiin ya rabbal alamiin Terima kasih apresiasinya.....
Terima kasih admin